Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bhayangkara FC secara mengejutkan tak lolos ke babak semifinal, pasalnya tim berjuluk The Guardian tersebut punya peluang besar berkat dua hasil positif di laga sebelumnya.
Laga pamungkas grup A kontra Persik Kediri jadi penyebabnya. The Guardian yang hanya butuh hasil imbang atau kalah tak lebih dari satu angka justru dipermalukan Persik Kediri dengan skor 3-0.
Chief Operating Officer Bhayangkara FC, Kombes Pol Sumardji menilai belum terjalinnya chemistry antarpemain membuat Bhayangkara FC kesulitan menghadapi Persik Kediri.
Apalagi saat pertandingan berlangsung empat pemain Bhayangkara FC juga tengah dipanggil Timnas Indonesia: Sani Rizki, I Putu Gede, T.M Ichsan dan Saddil Ramdani.
“Dari awal memang kami tidak ada target untuk turnamen itu. Tetapi jika dievaluasi memang chemistry antarpemain yang harus ditambah lagi, terutama pemain lapis duanya karena belum nyambung,” kata Sumardji saat dihubungi wartawan, Senin (17/2/2020).
“Selain itu, memfokuskan pada performa masing-masing. Jadi tidak ada lapis satu dan dua, tapi semua memiliki kualitas yang sama,” sambungnya.
Usai mengikuti Piala Gubernur Jawa Timur, Bhayangkara FC kembali ke Jakarta.
Pagi ini, pelatih Paul Munster memberikan latihan khusus jelang bertarung pada kompetisi sesungguhnya, Liga 1 2020 yang bergulir pada 29 Februari mendatang.