Umpan-umpan pendek merapat menjadi gaya permainan kedua tim.
Peluang matang dimiliki eigo Godin di menit ke-4.
Ia berhasil melakukan heading memanfaatkan situasi sepak pojok yang diambil oleh Marcelo Brozovic.
Bertanding di Olimpico Stadium tak membuat Inter Milan bermain bertahan dan menunggu.
Tim asuhan Antonio Conte juga memainkan pressing hig line guna menghambat berkembangnya permaianan tim tuan rumah.
Rapatnya lini pertahanan Elang Ibu Kota memaksa Inter Milan mencoba memainkan penguasaan bola di area pertahanannya sendiri.
Sergej Milinkovic Svic memiliki peluang matang di menit ke-8.
Ucapan selamat datang yang ditunjukkannya melalui sepakan dari luar kotak pinalti menerpa tiang gawang Inter Milan yang dijaga oleh Padelli.
Ketatnya penjagaan yang dilakukan Acerbi maupun Filipe Luiz membuat Romelu Lukaku dan Luataro Martinez kesulitan menapatkan suplai bola.
Gelombang serangan terus dilakukan oleh Lazio.
Kondisi tersebut memaksa Inter Milan di menit ke-10 nampak fokus ke lini pertahanan.
Zona marking yang diperagakan oleh Lazio membuat Inter Milan kesulitan untuk merangsek kedalam kotak pinalti Elang Ibu Kota.
Umpan satu dua yang dieragakan oleh Lukaku dan candreva berhasil mengiris lini pertahanan tuan rumah.
Alhasil, eks pemain Lazio itu melakukan umpan tarik yang masih dapat dipatahkan oleh Acerbi, skor msementara 0-0 untuk kedua tim.