News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

5 Masalah Persebaya Surabaya yang Harus Dibenahi, Performa Rivky hingga Adaptasi Mahmoud Eid

Penulis: Gigih
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

5 Masalah Persebaya Surabaya yang harus dibenahi Aji Santoso Jelang Liga 1, dari performa Rivky Mokodompit hingga Adaptasi Mahmoud Eid, Rabu (19/2/202

TRIBUNNEWS.COM - Persebaya Surabaya kini sedang mengalami situasi yang sangat menguntungkan bagi mereka.

Pasalnya, Green Force kini menembus final Piala Gubernur Jatim 2020 dan menghadapi Persija Jakarta di Final.

Selain itu, Aji Santoso juga sukses mengembalikan mental berjuang khas Persebaya Surabaya, hasilnya, peringkat dua Liga 1 musim lalu menjadi bukti kesuksesan.

Tetapi, Persebaya Surabaya bukan tanpa celah, menghadapi Arema FC, banyak lini yang bisa dieksploitasi oleh klub asuhan Mario Gomez kala menghadapi Bajol Ijo.

Ini adalah lima masalh yang harus diselesaikan Persebaya Surabaya sebelum Liga 1 dimulai.

Baca: Soal Kerusuhan Suporter Arema dan Persebaya, Menpora Singgung Jatim Sebagai Venue Piala Dunia U-20

Baca: Venue Persebaya vs Persija Batal di GBT, Final Piala Gubernur Jatim 2020 Digelar di Stadion Delta

1. Pos penjaga gawang, Angga Saputra atau Rivky Mokodompit

Penampilan Rivky Mokodompit memang cukup baik di bawah mistar gawang, tetapi banyak kekurangan yang harus segera diantisipasi kiper senior yang pernah memperkuat Mitra Kukar dan PSM Makassar tersebut.

Kekurangannya untuk menepis bola ke depan dan bukan ke samping sangat merugikan bagi Persebaya Surabaya.

Dua kali kesalahan tersebut ia lakukan kala menghadapi Arema ketika sepakan bebas Oh In Kyun gagal ditepis secara bersih, pun bola rebound dari sepakan In Kyun mampu dimaksimalkan oleh Johan Al Farizi.

Ini harus dievaluasi, dengan target Persebaya Surabaya musim ini yang mengincar juara Liga dan masih berkompetisi di Piala AFF klub 2020.

Selain itu, saga transfer Angga Saputra yang belum beres antara Persebaya Surabaya dan Persikabo Bogor harus segera diselesaikan.

Pasalnya, apabila mengandalkan kiper muda sebagai deputi Rivky Mokodompit akan sangat riskan bagi Persebaya.

Ditambah dengan banyaknya jumlah kompetisi yang harus diikuti, performa penjaga gawang akan sangat menentukan prestasi Persebaya musim depan.

2. Performa Full Back Persebaya

Aji Santoso adalah tipikal pelatih yang sangat gemar menyerang, dengan taktik dan skema yang akan sangat menakutkan di depan.

Ini ditunjang dengan dua fullback yang bergabung ke Persebaya musim ini.

Adanya Nasir, Koko Ari dan Abu Rizal tentu akan sangat menguntungkan Persebaya dalam menyerang, tetapi permasalahannya, ketiganya kerap terlambat dalam transisi.

Laga uji coba di Piala Gubernur Jatim menjadi bukti, betapa dua sektor fullback sangat dieksploitasi oleh lawan.

Musim lalu, Persebaya memiliki Ruben Sanadi yang cukup disiplin dalam bertahan dan menyerang dari sisi kiri pertahanan Persebaya.

Kini, dengan hengkangnya Ruben Sanadi, maka Persebaya harus segera mencari cara agar bisa menjaga pertahanan mereka musim ini.

Kedisiplinan dua fullback musim lalu menjadi kunci Persebaya untuk meraih runner-up, sesuatu yang harus dibenahi Aji Santoso.

Baca: Hasil Undian All England Open 2020 - Marcus/Kevin Temui Ganda Putra Top India

Baca: 4 Fakta Final Persebaya Surabaya Vs Persija Jakarta: Rekam Jejak 2 Tim, Top Scorer, hingga Penonton

3. Adaptasi Mahmoud Eid dalam skema Aji Santoso

Sempat menjadi pertanyaan bagaimana memposisikan Mahmoud Eid dalam permainan Persebaya Surabaya.

Sejatinya, Eid bisa menjadi pendamping David da Silva dalam skema 4-3-1-2, tetapi Aji Santoso nampak menempatkan Mahmoud Eid sedikit melebar.

Dalam skema 4-3-3, Eid diposisikan sebagai winger kiri, bersama dengan Irfan Jaya di sisi kanan.

Memang, ini bukan hal baru bagi Eid, tetapi nampaknya, butuh waktu bagi pemain asal Palestina ini untuk beradaptasi dengan skema Aji Santoso.

Baca: Prediksi Line-up Madura United vs Persebaya Surabaya, Coach Aji Singgung Masalah Kebugaran Pemain

Baca: Venue Final Piala Gubernur Jatim Digelar di GBT, Aji Santoso Tak Garansikan Persebaya Menang Mudah

4. Menghadapi serangan balik cepat

Pertandingan menghadapi Arema bisa menjadi bahan evaluasi bagi Aji Santoso.

Sebelum Jonathan Bauman mendapatkan kartu merah, Arema benar-benar membuat Persebaya kesulitan membangun serangan.

Mengandalkan Elias Alderete dan Bauman, kecepatan keduanya menyulitkan lini tengah dan belakang Persebaya.

Apalagi dengan dua winger Arema yang praktis membuat Nasir dan Abu Rizal kesulitan untuk bisa melakukan overlapping dan membantu penyerangan.

Permasalahan ini harus bisa dipecahkan Aji Santoso, terlebih, dengan mengusung cara menyerang total, akan sangat berbahaya bagi Persebaya apabila tidak bisa mengantisipasi serangan balik.

5. Aliran Bola yang lambat

Aji Santoso harus membenahi aliran bola yang kerap tersendat dalam transisi.

Pemain Persebaya Surabaya lebih sering melakukan driblling untuk menusuk ke jantung pertahanan lawan.

Ini, harus segera diminmalisir, mengingat penguasaan bola yang terlalu lama, membuat lawan bisa mengantisipasi serangan Persebaya.

Aliran bola yang cepat, akan memudahkan Persebaya dalam mengembangkan permainan.

(Tribunnews.com/Gigih)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini