Sejumlah motor pun rusak dibakar masa.
Dilansir Surya.co.id, Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela menyebut ada empat unit sepeda motor dirusak.
"Empat motor dirusak itu saat terjadi insiden di Jl Kapuas sebelum pertandingan dimulai."
"Kalau insiden di areal persawahan Kelurahan Bendo tidak ada korban," kata Leonard.
Dikatakannya, kondisi empat motor itu rusak parah dan sudah tidak bisa dipakai.
Empat motor itu dibakar saat terjadi bentrokan antara kelompok suporter.
Sementara itu dua orang terluka dalam peristiwa bentrokan antara kelompok suporter tersebut.
Baca: Ricuh Supporter di Final Piala Gubernur Jatim 2020, Persebaya Minta Maaf Kepada Warga Blitar
Diketahui satu orang mengalami patah kaki dan harus menjalani perawatan di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar.
Satu lagi mengalami luka di bagian kepala.
"Yang luka di bagian kepala hanya luka ringan mungkin terkena lemparan batu."
"Dua orang yang luka itu dari kelompok suporter, baik dari Aremania dan Bonek," katanya.
Sebelumnya, bentrokan antar-suporter mewarnai laga semi final Piala Gubernur Jatim 2020 antara Persebaya Surabaya dan Arema FC di Stadion Supriyadi, Kota Blitar, Selasa (18/2/2020).
Bentrokan antara Bonek, suporter pendukung Persebaya Surabaya dan Aremania, suporter pendukung Arema FC terjadi di luar Stadion Supriyadi.
Ada dua lokasi bentrokan antara Bonek dan Aremania, yaitu, di Jl Kapuas dan di areal persawahan Kelurahan Bendo atau di Jl Ciliwung.