News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Gubernur Jatim

Seisi Bench Persija Kejar Mahmoud Eid Karena Aksi Selebrasi, Ini Reaksi Sergio Farias

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahmoud Eid ditarik keluar di penghujung babak kedua. Lalu seisi bench Persija bereaksi untuk mengejar pemain asal Palestina itu pasca selebrasi provokasi dari Mahmoud saat mencetak gol.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih kepala Persija Jakarta, Sergio Farias menyayangkan aksi provokasi penyerang asing Persebaya Surabaya, Mahmoud Eid lewat selebrasinya seusai mencetak gol.

Penyerang berkebangsaan Palestina itu melakukan selebrasi provokasi setelah berhasil mencetak gol ke gawang Persija pada menit ke-80.

Eid mendatangi bench pemain cadangan Persija Jakarta dan melakukan gestur menyilangkan tangan ke bawah seakan memberi pertanda laga sudah berakhir.

Hal tersebut semakin memanaskan situasi dan membuat para semua pemain cadangan serta official Persija mengejar Mahmoud Eid.

Baca: Garuda Select Hantam Huddersfield 3-0, Dennis Wise: Postur Tubuh Kecil Bukan Berarti Bisa Diremehkan

Baca: Skuat Persib Dipecah, Ini Daftar Dua Tim Maung Bandung Hadapi Persikabo dan PSCS

Baca: Shin Tae-yong Pulangkan Satu Pemain TC Timnas ke Bhayangkara FC

Situasi tersebut membuat pertandingan sempat dihentikan sementara karena situasi tidak kondusif.

Bahkan, manajer Persija, Bambang Pamungkas harus turun tangan menenangkan para pemainnya di sisi lapangan.

Menurut Farias, tindakan yang dilakukan penyerang asing Persebaya itu tidak patut ditiru.

Sebagai pemain asing yang bermain di sepak bola Indonesia, Farias meminta kepada Eid memberikan contoh bagus.

"Sebagai pemain profesional seharusnya bisa kasih contoh baik, apalagi pemain asing buat Liga Indonesia," kata Sergio Farias saat jumpa pers, Kamis (20/2/2020).

Pelatih berkebangsaan Brasil itu menganggap wajar adanya provokasi dalam permainan sepak bola.

Namun, provokasi yang dilakukan harus sesuai dengan norma dan kaidah fair play.

Pesepakbola profesional harus bisa respect dan menghargai rekan setim maupun lawan yang dihadapi di lapangan.

"Oke, provokasi memang menjadi salah satu bumbu dari pertandingan, tapi bukan seperti itu caranya provokasi. Tapi fair play harus ada," tutur mantan pelatih Pohang Steelers tersebut.

Baca: Garuda Select Hantam Huddersfield 3-0, Dennis Wise: Postur Tubuh Kecil Bukan Berarti Bisa Diremehkan

Baca: Skuat Persib Dipecah, Ini Daftar Dua Tim Maung Bandung Hadapi Persikabo dan PSCS

Baca: Shin Tae-yong Pulangkan Satu Pemain TC Timnas ke Bhayangkara FC

Pada laga final tersebut, Persija Jakarta harus bertekuk lutut dari Persebaya Surabaya dengan skor 4-1.

Torehan empat gol Persebaya dilesatkan oleh Oktafianus Fernando menit ke-3, Makan Konate menit ke-52, Ricky Kambuaya menit ke-56, dan Mahmoud Eid menit ke-80.

Sementara itu, satu gol balasan Persija diciptakan oleh penyerang asing Marko Simic pada menit ke 43.

Kekalahan ini membuat tim Ibu Kota harus rela menduduki posisi runner up turnamen pramusim Piala Gubernur Jatim 2020.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini