TRIBUNNEWSCOM - Makan Konate menjadi satu diantara pemain asing yang berkiprah di kompetisi Liga 1 dalam beberapa musim terbelakang.
Musim ini, Makan Konate menjadi pemain anyar milik Persebaya Surabaya.
Ia menjadi satu diantara pemain asing yang didatangkan manajemen Persebaya Surabaya selain Mahmoud Eid.
Makan Konate yang merupakan pemain timnas Mali mengawali karir sepak bolanya di Indonesia bersama PSPS Pekanbaru di musim 2013.
Baca: Adu Mentereng Lini Tengah Persib, Persija, dan Persebaya: Siapa Paling Mumpuni dan Fleksibel?
Baca: Bursa Kandidat Topskor Liga 1 2020: Ada Striker Persija, Persib, Persebaya hingga Bhayangkara FC
Penampilan elegan bersama PSPS Pekanbaru membuatnya mampu mengemas enam gol.
Ia merupakan pemain yang berposisi sebagai pengatur serangan alias gelandang serang.
Meskipun demikian, dalam beberapa musim terakhir, baik bersama Barito Putera, Persib Bandung hingga Arema FC, Konate beralih fungsi sebagai Trequartista.
Trequartista merupakan pemain yang biasa digauanakan dalam strategi khas Liga Italia.
Posisi tersebut menempatkan snag pemain di belakang striker tunggal, maupun dua ujung tombak penyerangan tim.
Trequartista bertugas ganda, yakni sebagai pengatur seranfgan mapun menjadi pencetak gol yang ulung ketika lini depan mengalami deadlock.
Buktinya, tahun demi tahun ketika berkompetisi di Indonesia, capaian golnya selalu meningkat.
Bersama Barito Putera, ia sanggup mengemas enam gol layaknya di PSPS Pekanbaru.
Capaian apik bersama laskar Antasari membuatnya bergabung dengan Persib Bandung.
Baca: Bursa Kandidat Topskor Liga 1 2020: Ada Striker Persija, Persib, Persebaya hingga Bhayangkara FC
Baca: Reaksi Pelatih Persebaya Terhadap Selebrasi Berlebihan Mahmoud Ied, Anggap Masih Baru Di Indonesia
Terbukti, pemain yang berposisi sebagai Trequartista namun bernaluri predator membuatnya mengantarkan Persib Bandung di era keemasan.