Torehan 15 gol dan 6 assist menjadi bukti performa gemilang Ezechiel bersama Pangeran Biru.
Sementara itu, peran tak kalah krusial juga dilakoni oleh Renan Silva selama merumput bersama Borneo FC.
Dibawah tangan dingin Robert Rene Alberts, kualitas dan visi bermain Renan Silva mampu terasah dengan luar biasa sehingga ia sampai dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga 1 musim lalu.
Baca: Kedatangan Tiga Pemain Berlabel Timnas, Bhayangkara FC Lebih Solid Jelang Liga 1 2020
Baca: Bhayangkara FC Bertandang Ke Persiraja Banda Aceh di Laga Perdana Liga 1 2020
Catatan 30 penampilan menjadi bukti betapa krusialnya peran Renan Silva bersama tim Pesut Etam musim lalu.
Torehan 12 gol dan 8 assist menjadi bukti nyata jika ia telah menemukan performa terbaiknya.
Kehadiran keduanya di slot pemain asing tentu sangat diharapkan oleh Paul Munster bisa memberikan efek instan di skuat Bhayangkara FC.
Selain berisikan skuat mumpuni yang memiliki aroma juara, Bhayangkara FC juga memiliki deretan pemain yang berlabel Timnas Indonesia.
Sektor bek dan gelandang menjadi dua posisi dalam tim Bhayangkara FC yang dihuni para pemain top berlabel timnas.
Misal, di sektor bek ada nama Achmad Jufriyanto dan Ruben Sanadi yang menjadi pemain baru Bhayangkara FC.
Nama Ruben Sanadi tentu sudah tidak asing bagi para pecinta sepak bola nasional.
Fullback kiri yang sempat memegang ban kapten Persebaya Surabaya tersebut akan menambah kualitas Bhayangkara di posisi sayap.
Bergeser ke sektor lini tengah dimana ada beberapa pemain top berlabel Timnas Indonesia juga berhasil didatangkan Bhayangkara FC.
Salah satunya sektor sayap Bhayangkara FC terlihat sangat menakutkan musim depan.
Kombinasi Saddil Ramdani dan Andik Vermansyah digadang-gadang menjadi duet cukup mengerikan bagi para bek lawan nantinya.
Determinasi permainan dan kecepatan menjadi dua hal yang tidak bisa dipisahkan dari kualitas kedua pemain tersebut.
Koneksi yang telah dibangun keduanya semasa berseragam Timnas Indonesia juga dapat menjadi kualitas tambahan akan kehadiran Saddil Ramdani dan Andik Vermansyah.
Menarik untuk melihat bagaimana filosopi taktik permainan yang akan diusung oleh Paul Munster dalam menyatukan skuat mewah beraroma juara dan berlabel timnas yang kini ia miliki.
Singo Edan Lakukan Perombakan Skuat
Sementara itu, Arema FC menjadi salah tim yang memutuskan untuk melakukan perombakan skuat besar-besaran baik jajaran kepelatihan maupun pemain.
Arema FC musim ini resmi menunjuk Mario Gomez sebagai pelatih anyarnya.
Tim yang berjuluk Singo Edan itu menunjuk pelatih asal Argentina bukannya tanpa alasan.
Pelatih yang akrab disapa Abah Gomez tersebut memiliki rekam jejak yang bagus dalam mengorbitkan pemain muda.
Persib Bandung dan Borneo FC menjadi dua tim Indonesia yang pernah merasakan tangan dingin Mario Gomez.
Kala membesut Pangeran Biru, Mario Gomez berhasil mengembangkan potensi potensi pemain muda seperti Ghozali Siregar, Febri Hariyadi hingga Gian Zola kala itu.
Hal yang sama dilakukan pelatih asal Argetina itu kala menukangi Borneo FC.
Nama-nama pemain muda seperti Gianluca Pandeynuwu, M. Sihran, dan Ulul Azmi menjadi deretan calon bintang masa depan Borneo FC.
Kedatangan pelatih baru ternyata tidak membuat sejumlah pemain Arema FC bertahan di publik Kanjuruhan.
Baca: Evaluasi Permainan Khas Ala Malangan Milik Arema FC Masih Memiliki Celah: Keras Namun Tidak Kasar
Baca: Update Bursa Transfer Arema FC Jelang Liga 1 2020: Satu Pemain Akan Hengkang, 2 Orang Datang
Hamka Hamzah, Makan Konate, Sylavo Comvalius, Arthur Cunha, Rikcy Kayame, Sunarto, hingga Rivaldi Bawou menjadi pemain yang keluar dari skuat tim Singo Edan.
Untuk menggantikan para pemain yang keluar tersebut, manajemen Singo Edan bergerak cepat mendatangkan para pemain baru yang memiliki kualitas dan mumpuni.
Di posisi kiper, tim Singo Edan berhasil mendatangkan penjaga gawang eks Persikabo, Teguh Amiruddin.
Sektor lini pertahanan dipastikan akan ada banyak wajah baru yang menghiasi skuat Arema FC.
Bagaimana tidak, enam pemain baru berhasil direkrut manajemen Singo Edan.
Keenam pemain tersebut antara lain Matias Malvino, Bagas Adi, Nurdiansyah, ganjar Mukti, Taufik Hidayat, dan Syaiful Indra.
Beralih ke lini tengah, nama Oh Inkyun Oh menjadi nama kejutan yang berhasil direkrut Mario Gomez.
Dave Mustaine dan Kushedya Hariyudo menjadi duo nama baru Arema FC yang didatangkan dari PSS Sleman.
Sementara itu, sektor penyerangan ada dua nama pemain baru yang berlabel legiun asing.
Kedua pemain asing baru tersebut yakni Jonathan Bauman dan Elias Alderete.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)