TRIBUNNEWS.COM - Madura United jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2020 memiliki deretan lini serang yang menakjubkan.
Selain itu, Madura United juga mempunyai deretan pemain yang kualitasnya dapat dikatakan mewah.
Bahkan kualitas pemain tim asuhan Rahmad Darmawan dapat disandingkan bersama Persib Bandung dan Persebaya Surabaya.
Baca: Update Bursa Transfer Liga 1 2020: Depak Zah Rahan, Madura United Rekrut Bruno Matos
Baca: Update Bursa Transfer Liga 1 2020: Depak Zah Rahan, Madura United Rekrut Bruno Matos
Jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2020, Maudra United membuat kejutan dengan mendatangkan Bruno Matos.
Bergabungnya eks pemain Persija Jakarta itu membuat lini serang Sapeh Kerabb memiliki tridenti BBB (Bruno Matos-Beto Goncalves-Brian Ferreira).
Bergabungnya Bruno Matos membuat nama Zah Rahan Krangar dilepas oleh manajemen Madura United.
Padahal, eks pemain Persipura Jayapura tersebut merupakan amunisi asing pertama yang direkrut oleh manajemen.
Alasan didepaknya Zah Rahan dari Madura United ialah kurang maksimalnya penampilan eks Sriwijaya FC itu.
Hal tesrebut dibenarkan oleh Rahmad Darmawan,selaku pelatih kepala.
Menurut Rahmad Darmawan, berdasarkan evaluasi itu, Presiden Klub Madura United merasa kurang puas dengan performa lini tengah dan depan timnya.
"Delapan pertandingan baik ujicoba maupun di Piala Gubernur Jatim yang telah dijalani selama masa persiapan, kami sampaikan laporan statistik masing-masing lini kepada presiden klub," kata Rahmad Darmawan seperti yang dilansir dari Tribun Madura.
Sebagai gantinya, manajemen lebih memilih untuk mendatangkan Bruno Matos.
Baca: Bruno Matos Ungkap Sosok Penting Dibalik Keputusannya Berlabuh ke Madura United
Baca: Bruno Matos Gabung Madura United, Persija Jakarta Dikabarkan Incar Anderson Salles, Sinyal Menguat
Tridente BBB milik Madura United memiliki catatan yang dapat dikatakan mengesankan, seperti yang dilansir dari Transfermarkt.
Dimulai dari Bruno Matos, musim lalu membela Bhyangkara FC, pemain asal Brasil itu ikut andil dalam 13 gol yang tercipta.
Rinciannya, mantan pemain Persija Jakarta itu membukukan 9 gol dan 4 assist.
Catatan yang cukup mewah bagi pemain yang tidak berposisi sebagai striker.
Bruno Matos naturalnya bermain di posisi gelandang serang.
Namun beberapa musim kebelakang, ia dapat bermain di bergabai posisi penyerangan, baik winger, attacking midfield maupun second striker.
Kelebihannya tersebut diprediksi tak akan membuat Rahmad Darmawan kesulitan untuk memberikan menit bermain.
Beralih ek Brian Ferreira yang musim lalu merupakan amunisi tim PSS Sleman.
Menjadi pertanyaan bagi Laskar Sembada, dimana pemain kelahiran Argentina mampu menujukkan penampilan yang gemilang.
Kendati baru musim pertama menginjakkan kakinya di sepak bola Indonesia.
Tercatat ia berpartisipasi dalam 14 gol yang tercipta dari PSS Sleman.
Ia sanggup mencetak 9 gol dan 5 assist kala itu.
Dibandingkan Bruno, Brian lebih berperan sebagai gelandang serang.
Pergerakannya yang eksplosif dan flamboyan membuatnya menjadi satu diantara playmaker ciamik yang berkompetisi Liga 1 2019.
Berpindah ke Beto Goncalves, ia merupakan striekr naturaliasai Indonesia yang banyak melanglang klub di Tanah Air.
Kendati demikian, tak pernah ia diragukan dalam hal ketajamannya.
Musim lalu bersama Sapeh Kerrab, Beto sanggup mengemas 18 gol dan 5 assist.
Capaian tersebut dapat dikatakan mentereng selaras usianya yang tahun ini menginjak 40 tahun.
Selain itu, Madura United pantas disandingkan dengan Bhyangkara FC, Persib Bandung hingga Persebaya dari sudut pandang kedalama skuat.
Wajar, dibarisan penyerangan, Rahmad Darmawan masih memiliki nama seperti Greg Nwokolo, David Llay hingga Rivaldi Bawuo.
Ketiganya merupakan barisan penyerang yang memiliki kecepatan dan killer insting yang tak perlu diragukan.
Lini tengah Madura United semakin kuat degan kedatangan gelandang pekerja keras seperti Haris Tuharea dari PSS dan Misbakus Solikin dari Persebaya.
Selain itu, Madura united memiliki deretan amunisi kualitas timnas Indonesia pada diri Syahrian, Zulfiandi hingga Asep Berlian.
M Ridho dan Satria Tama juga merupakan penjaga gawang yang sempat membela timnas indonesia.
Ditambah, Jeimerson dan Fachrudin menjadi tembok kokoh di lini pertahanan Madura United.
Layak ditunggu bagaimana tridente BBB milik Madura United untk gelaran Liga 1 musim 2020.
(Tribunnews.com/Giri)