Kondisi ini tidak lepas dari absennya Abdul Rahman yang mengalami cedera otot paha di putaran kedua musim 2019.
Bojan Hodak menambahkan, dirinya tidak ingin timnya mengulang kekalahan yang didapat di pertandingan perdana.
“Kami tidak mau terpeleset di pertandingan ini. Kami harus menang. Saya sudah minta kepada para pemain agar tidak lengah,” imbuhnya.
Pelatih asal Kroasia ini mengatakan, menyoroti beberapa pemainnya masih butuh adaptasi yang baru berseragam Juku Eja di musim ini.
Seperti Osas Saha yang didatangkan dari PS Tira Persikabo, dan Giancarlo Rodrigues yang sebelumnya membela Petaling Jaya.
"Kondisi ini lumrah untuk beberapa pemain. Mungkin bisa menyatu dengan tim di satu dua pertandingan."
"Tapi untuk beberapa pemain lain butuh waktu berbulan-bulan. Jadi yang dibutuhkan tim ini adalah waktu untuk memahami satu sama lain," kata Bojan.
Mengenai calon lawannya, Bojan mengatakan telah melihat banyak video terbaru Shan United. Ia berpendapat bahwa tim ini telah berkembang sangat baik.
"Memang kalau lihat rekor mereka tidak ada tekanan. Mereka hanya datang untuk bertanding. Kami sendiri, kami kehilangan beberapa pemain tapi berusaha untuk menang. Hasil-hasil itu hanya masa lalu," terangnya.
Sementara U Aung Naing selaku pelatih Shan United mengaku sudah melihat permainan PSM melalui tayangan video dan mengaku tidak ada permasalahan berarti jelang pertandingan.
Aung Naing juga tidak mengaku masalah dengan kondisi Stadion Madya yang untuk pertama kalinya menjadi venue gelaran Piala AFC.
"Pemain kami tidak takut main di stadion besar. Kami akan bermain baik itu dengan cuaca panas maupun hujan."
"Besok kami akan upayakan pertandingan bagus. Kami juga tidak peduli dengan penonton, yang penting kami bermain baik dan kami akan tampilkan sepak bola kami sendiri," ucap Aung Ning.
Shan United sendiri saat ini berada di dasar klasemen grup H dengan 0 pon setelah pada pertandingan perdana dipermalukan Kaya FC Iloilo di kandang sendiri dengan skor 0-2.