Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernah menjadi pemain sekaligus asisten pelatih ternyata tak membuat Firman Utina buru-buru ingin melatih klub.
Usut punya usut, ternyata gelandang yang identik dengan nomor punggung 15 ini punya alasan tersendiri.
Saat ditemui di Stadion Benteng, Tangerang, Minggu, (1/3/2020) seusai melatih anak-anak bersama akademinya Firman Utina 15 Football Academy, Firman Utina mengutarakan alasan utamanya.
"Saya belajar disini. Dari hal-hal kecil di akademi ini. Saya tidak ingin buru-buru kesana. Masih banyak yang perlu dibenahi di usia dini," ujarnya.
Ia mengakui bahwa ia banyak mendapatkam tawaran oleh klub. Namun ia menolak karena ia meyakini dirinya belum bisa menangani tim sesempurna mungkin.
"Bukannya saya sombong menolak hal itu. Tapi saya takut tidak maksimal 100% karena saya kurang pengalaman. Pengalaman saya, saya belajar dari sini, bagaimana membentuk anak yang tidak tahu menjadi tahu, anak yang tidak bisa bermain menjadi bisa bermain," jelasnya.
Sedangkan untuk bagian mentality, ia menilai bahwa akan mendapatkan pelajaran yang berbeda serta menjadi awal ujian.
"Kalau di liga 1 ujian mentality adalah suporter. Tapi kalau di akademi adalah orang tua. Banyak pemikiran yang berbeda-beda. Banyak karakter anak juga yang bermain disini dan tentunya karakter berbeda juga dari orang tua," jelasnya.
Walaupun belum memberikan kepastian kapan akan menjadi pelatih klub di liga, namun Firman mengisyaratkan bahwa ia tidak akan bosan dengan dunia sepakbola.
"Saya akan mulai dari akademi terlebih dahulu. Saya ingin membentuk pemain yang bisa bermain suatu saat nanti untuk timnas. Saya akan mengabdi 100% untuk mereka," tuturnya.