Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, TURIN - Laga semifinal leg kedua Coppa Italia antara Juventus kontra AC Milan tetap digelar dan diizinkan untuk dihadiri penonton.
Namun, para suporter dari wilayah Lombardia, Veneto atau Emilia-Romagna tidak diperbolehkan untuk menonton pertandingan yang dijadwalkan akan digelar pada Kamis (5/3/2020) tersebut.
Keputusan tersebut diumumkan oleh Gubernur wilayah Piedmont, Alberto Cirio.
"Penggemar yang merupakan penduduk di wilayah Lombardia, Emilia-Romagna, dan Veneto tidak dapat meninggalkan daerah asal mereka untuk mendukung tim kebanggaan," kata Cirio.
Cirio menuturkan, pertandingan antara Juventus melawan AC Milan untuk memperebutkan tiket ke final Coppa Italia itu pun akan tetap diselenggarakan dan terbuka untuk umum.
"Ini berarti secara praktis pertandingan Juventus versus Milan dapat dilanjutkan, karena sebelumnya pemerintah memberikan izin untuk mengadakan acara olahraga terbuka untuk umum," ucap Cirio.
"Namun, ini tidak berlaku untuk warga Lombardia, entah suporter Milan atau Juventus, mereka tidak diperbolehkan datang dalam pertandingan tersebut."
Lombardia, Veneto, dan Emilia-Romagna merupakan wilayah yang paling terdampak virus Corona.
Ketiga wilayah itu tercatat memiliki jumlah kasus COVID-19 tertinggi di Italia.
Pemerintah setempat bahkan menghentikan kegiatan olahraga di ketiga wilayah yang berada di Utara Italia itu hingga 8 Maret 2020, kecuali mereka melaksanakannya secara tertutup.
Kompetisi Liga Italia menjadi salah satu acara olaharga yang terdampak wabah virus baru tersebut.
Tedapat enam laga mengalami penundaan akibat virus Corona, termasuk salah satunya Derby d'Italia antara Juventus melawan Inter.
Keenam laga tersebut dijadwalkan akan digelar pada Rabu (13/5/2020).
Hingga Minggu (1/3/2020), wabah virus Corona telah merenggut beberapa nyawa di Italia.
Menurut laporan media Italia Agenzia Nazionale Stampa (Ansa), sebanyak 34 orang meninggal dunia dan 1.577 orang terinfeksi virus yang pertama kali teridentifikasi di Wuhan, China ini.
Secara keseluruhan, sejak awal epidemi pada Februari, sekitar 1.694 orang telah terinfeksi oleh virus Corona.