Memang hubungan Bonek dengan The Jak Mania sampai saat ini belum berdamai.
Kedua suporter tersebut pernah bertemu di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, pada musim 2018.
Saat itu suasana tidak kondusif karena terjadi kerusuhan di beberapa titik sebelum Stadion Sultan Agung.
Walhasil pertandingan tersebut terpaksa ditunda.
"Boleh saja (Bonek datang)," kata Ferry Paulus.
Baca: Lima Hal Menarik Jelang Arema FC Vs Persib: Warning Awas Copet Hingga Pengamanan Viking-Bobotoh
Baca: Ditempa Sejak Januari, Kelemahan Timnas U-19 Tetap Sama, Shin Tae-yong: Cuma Kuat 20 Menit
Baca: Parahnya Cedera Bagus Kahfi Bikin Legenda Chelsea dan Timnas Inggris Khawatir
"Kalau kami selalu welcome sama siapa saja dan saya rasa The Jak Mania bisa menerimanya," ucap Ferry Paulus menambahkan.
Meskipun demikian, Ferry Paulus menyerahkan kedatangan Bonek kepada pihak keamanan.
Jika pihak keamanan tidak memberikan izin, maka Persija Jakarta akan menaatinya.
"Kalau untuk kuota itu saya rasa terpenting itu dari PT Liga Indonesia Baru dan kepolisian dulu ya," kata Ferry Paulus.
Di sisi lain, koordinator Bonek Husin Ghozali merespon positif inisiatif dari Iwan Bule agar Bonek bisa satu tribun dengan suporter tuan rumah The Jak.
"Kalau begitu terima kasih karena sudah ada kejelasan dari PSSI," ujar Husin Ghozali, Selasa (3/3).
Namun, pria yang akrab disapa Cak Conk ini meminta ada langkah kongret untuk memastikan rekan-rekan Bonek terjaga keamanannya di sana.
"Ketika kami di sana (Jakarta), harus ada petinggi The Jak yang berani memback-up.
Percuma jika nanti kami kesana, tapi tidak ada yang memberikan jaminan ke kami.