TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menerangkan para pemain Timnas kurang berlatih dalam ketahanan fisiknya.
Timnas Indonesia telah setelah melakukan pemusatan latihan pertamanya Februari 2020 lalu.
Selama pemusatan pelatihan tersebut, Shin Tae-yong menjelaskan tim pelatih selalu mengecek berat badan dan kandungan lemak para pemainnya.
Baca: Laga Timnas Indonesia, Persija, dan Persebaya Alami Penundaan Karena Virus Corona
Baca: Shin Tae-yong: Fisik Pemain Timnas Indonesia U-19 Kurang
Dirinya mengatakan para pemain timnas baik Senior maupun U19, masih kurang dalam latihan fisiknya.
“Kami periksa secara akurat kondisi fisik pemain setiap usai makan pagi."
"Para pemain kita harus lebih banyak meningkatkan latihan fisik lagi," terangnya dilansir PSSI.org.
Pelatih asla Korea Selatan ini juga mengungkapkan ada dua kunci yang bisa memperbaiki prestasi sepak bola Indonesia, yaitu penguatan fisik dan mental pemain.
“Kalau dua hal itu dibenahi dengan benar, pasti sepak bola Indonesia akan berkembang sangat baik,” ungkapnya.
Baca: Parahnya Cedera Bagus Kahfi Bikin Legenda Chelsea dan Timnas Inggris Khawatir
Baca: Ditempa Sejak Januari, Kelemahan Timnas U-19 Tetap Sama, Shin Tae-yong: Cuma Kuat 20 Menit
Sementara Ketua Umum Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan menjelaskan dirinya percaya dan mendukung apa yang dilakukan oleh Shin Tae-yong.
“Apapun yang dikatakan Shin Tae Yong saya dukung. Ini masalah cara pandang."
"Kita harus mau disiplin dan bekerja keras kalau mau meraih prestasi,” jelas pria yang biasa disapa Iwan Bule ini.
Selain itu Iriawan juga menerangkan, PSSI sudah membuat jadwal agar agenda Timnas tidak berbenturan dengan jadwal Liga.
“Kita sudah buat agar jadwal liga tidak berbenturan dengan pemusatan latihan timnas,” imbuhnya.
Lalu Iriawan juga akan memberikan sanksi kepada para pemain yang menolak bergabung dengan Timnas.
Mengenai hal ini, Shin Tae-yong memberi contoh di Korsel, adanya sanksi tegas larangan bermain beberapa tahun dari Korea Football Association (KFA) bagi beberapa pemain yang menolak panggilan timnas.
“Nanti kita rumuskan sanksinya agar ada efek jera bagi mereka yang tak mau bergabung dengan timnas,” tegas Iriawan.
Sementara itu, mengenai jadwal Timnas selanjutnya yaitu melakoni tiga laga kualifikasi Piala Dunia 2022, Wakil Ketua Mumu PSSI, Cucu Soemantri menerangkan ketiganya akan ditunda.
Baca: Tanggapan Legenda Timnas Indonesia Tentang Garuda Select, Dukung Bagus Kahfi Bermain di Eropa
Baca: Empat Bintang Thailand Bisa Absen Lawan Timnas Indonesia karena Ancaman Virus Corona
"Pertandingan melawan Thailand, UEA, dan Vietnam itu ditunda. Dari FIFA, jadwal pelaksanaannya pada Oktober 2020. TC juga ditiadakan," tutup Cucu Somantri dikutip Tribunnews dari Bolasport.com.
Sesuai jadwal seharusnya Indonesia akan menghadapi tiga laga sisa dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Tiga pertandingan timnas Indonesia yang tersebut yakni Timnas Indonesia Vs Thailand (26/3/2020), Vs Uni Emirat Arab (31/3/2020) dan Vietnam (4/6/2020).
Cucu Soemantri juga menambahkan pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan pihak kementerian kesehatan.
Koordinasi tersebut dilakukan untuk meminta saran dari pihak Kemenkes terkait keberjalanan kompetisi Liga 1 2020 dapat dilanjutkan atau diberhentikan terlebih dahulu terkait virus corona.
"Kami sangat peduli terkait masalah kesehatan. Kami juga sudah mengirimkan surat ke klub untuk terus berkoordinasi," kata Cucu Somantri.
"Saya besok akan Kemenkes untuk menanyakan ini. Jadi kami ingin semua pertandingan bisa berjalan sehat. Kami juga sudah laporkan ke pemerintah terkait langkah-langkah yang akan diambil," tambahnya.
(Tribunnews/Haikal, Dwi Setiawan) (Bolasport/Bagas Reza Murti)