"Kalau sudah di lapangan sama saja, tidak ada pemain junior dan senior,” pungkasnya.
Di kubu Persiraja Banda Aceh, jarak perjalanan yang jauh, jelas menjadi masalah untuk menghadapi laga ini.
17 jam perjalanan harus ditempuh tim tamu untuk laga ini, tetapi, pelatih fisik Persiraja Banda Aceh menyebut, tidak ada masalah mengenai kebugaran pemain.
"Sampai di Madura pemain semua istirahat, jam 4 sorenya kami recovery training, fun game, happy, team work building di lapangan futsal dengan banyak melakukan streaching selama satu jam," kata pelatih fisik persiraja, Irwansyah.
Perjalanan udara dan transit di Medan dan Jakarta membuat pemain Persiraja cukup lelah dalam menjalani laga tandang.
"Secara umum tentu cukup melelahkan, makanya malam sampai sore kemarin mereka istirahat, namun sore harus ada aktifitas fisik berupa recovery secara fisik dan mental untuk mempercepat pemulihan kebugaran mereka," ujar eks pelatih fisik Semen Padang ini.
Setelah melakukan serangkaian recovery dan tim juga datang lebih awal ke Madura, saat ini kondisi pemain sudah dalam keadaan bugar kembali dan semua sehat.
"Alhamdulillah sekarang semua pemain insya Allah sehat dan bugar, sore ini kita juga akan uji coba lapangan," sambungnya.
Persiraja datang ke Madura bukan tanpa target, Adam Mitter dan kawan-kawan bertekad menghentikan tren positif tim tuan rumah.
"Kami fokus bagaimana menghambat laju Madura (United), Insya Allah apa yang kami bikin di Aceh, terulang kembali, itu harapan kami, tapi ini sepak bola, semua bisa terjadi," ungkap pelatih Persiraja, Hendri Susilo.
Hal senada juga diungkapkan oleh Adam Mitter, mantan bek Blackpool ini menyebut timnya sudah mempersiapkan startegi yang matang untuk mengahdapi Madura United.
"Kami telah mempersiapkan strategi (yang matang) di latihan untuk melawan tim fantastis (Madura United)," tutup Adam Mitter.
Apa yang diutarakan Adam Mitter sangat tepat, Madura United masih menjadi tim yang berbahaya.
Gagal di Piala Gubernur Jatim, membuat Rahmad Darmawan melakukan beberapa evaluasi, bongkar pasang pemain dilakukan oleh Coach RD jelang bergulirnya Liga 1.