TRIBUNNEWS.COM - Keberjalanan laga antara Arema FC kontra Persib Bandung yang berjalan lancar dan damai disebut Ketum PSSI Iwan Bule sebagai salah satu hal yang dapat dicontoh oleh para supporter tanah air.
Kompetisi sepak bola kasta tertinggi tanah air bertajuk Liga 1 2020 secara resmi telah dibuka pada Sabtu, 29 Februari 2020 yang lalu.
Liga 1 2020 kini telah memasuki pekan ketiga dimana Mochammad Iriawan selaku Ketum PSSI mengaku terkesan dengan penyelenggaraan kompetisi di awal musim ini.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut mengaku sangat bersyukur terhadap penyelenggaraan Liga 1 yang berjalan dengan lancar dan damai.
Selain itu, Iwan Bule juga terkesan dengan antusiasme para supporter untuk datang ke stadion guna mendukung tim kebangaannya.
Baca: Tumbang dari Persib Bandung di Liga 1 2020, Arema FC Perbaiki Lini Belakang
Baca: Persib Bandung Menang di Kandang Arema FC Bukan Kerja yang Mudah kata Robert Alerts
Baca: Kalah dari Persib, Mario Gomez Punya Bahan Evaluasi untuk Pemain Arema sebelum Lawan PSIS Semarang
Alhasil secara jumlah penonton yang hadir dalam setiap pertandingan dinilai Iwan Bula telah melebihi target bila dibandingan dengan rentang waktu yang sama pada musim sebelumnya.
Tak sungkan, Iwan Bule juga memuji kedewasaan para supporter tim-tim Indonesia yang dinilai semakin membaik.
Mochamad Iriawan memberikan contoh kedewasaan supporter saat pertandingan Arema FC menjamu Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan beberapa waktu lalu.
Dalam laga yang berakhir dengan kemenangan Maung Bandung tersebut, Iwan Bule mengganggap suasana pendukung kedua tim dalam laga itu berlangsung dengan rasa penuh persahabatan.
Hal itu dianggap Iwan Bule sebagai salah satu contoh bagi para Supporter Indonesia lainnya untuk semakin menunjukkan kedewasaan ketika menyaksikan pertandingan tim kesayangan utamanya ketika di Stadion.
“Kami senang, sudah ada upaya para suporter untuk bersama-sama, seperti saat Aremania menyambut kedatangan bobotoh Persib," ujar Mochamad Iriawan berdasarkan rilis yang diterima Tribunnews.
"Bahkan di Malang kita tahu, tuan rumah kalah tapi pertandingan tetap lancar dan suasana penonton tetap damai,” kata pria yang akrab disapa ‘Iwan Bule’ seusai rapat koordinasi rutin di kantor Kemenpora, Selasa (10/3/2020).
Apalagi Iwan Bule selaku Ketum PSSI terpilih mempunyai visi besar guna memberdayakan kelompok supporter sepak bola di tanah air.
Salah satu cara yang dilakukan oleh Iwan Bule dengan membentuk Divisi Pembinaan Suporter dan Fans Klub di bawah pimpinan Budiman Dalimunthe yang pekan kemarin juga hadir di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Sementara itu terkait dampak timbulnya virus corona, Iwan Bule menegaskan pihaknya belum mendapat arahan jika kompetisi liga akan dijalankan tanpa kehadiran penonton.
“Kita belum ada imbauan ke sana. Untuk Persija menjamu Persebaya kemarin pun sebenarnya kita berharap ada perwakilan suporter Persebaya hadir, berapapun yang mungkin hadir,” katanya.
Baca: Robert Alberts Bicara Raihan Sempurna Persib Bandung di 2 Laga Awal, Singgung Persija Vs Persebaya
Baca: Aji Santoso Sambut Positif Sinyal Damai Viking-Aremania, Ingin Bonek-The Jak Tertular
Iwan Bule menambahkan kompetisi Liga 1 tetap akan berjalan sebagaimana mestinya selama pemerintah belum mengeluarkan himbauan.
“Kami berharap Bhayangkara FC melawan Persija Sabtu nanti di Stadion PTIK tetap berjalan normal," beber Iwan Bule.
"Tapi seandainya tidak, kita akan komunikasikan dengan Direktur LIB apakah misalnya harus berjalan tanpa penonton seperti PSM melawan Kaya FC Filipina di Stadion Madya sore ini,” ungkapnya.
Pria kelahiran Jakarta tersebut juga sangat berharap jadwal pertandingan yang telah disusun tidak mengalami pergeseran karena hal-hal tertentu.
Iwan Bule menganggap jika kompetisi mengalami pergeseran jadwal dari yang sudah direncanakan akan berdampak luas.
“Sangat disayangkan jika Liga 1 yang sudah berjalan tepat waktu, disiapkan secara sistematis, koordinasi dengan keamanan berjalan dengan baik kemudian harus mengalami penundaan,” paparnya.
Ketum PSSI yang juga merupakan lulusan Akpol tersebut menegaskan Liga 1 2020 telah dirancang sebaik mungkin utamanya terkait waktu selesai kompetisi yang nanti diharapkan tidak mengganggu agenda Timnas.
Kompetisi Liga 1 2020 dijadwalkan akan selesai pada tanggal 31 Oktober 2020.
Alhasil dengan jadwal tersebut, Timnas Indonesia bisa fokus menjalankan pemusatan latihan jelang pelaksanaan Piala AFF pada November hingga Desember mendatang.
“Kami ingin mencari jalan yang terbaik untuk jalannya liga ini dapat berlangsung tepat waktu,” katanya.
Disisi lain, Zainudin Amali selaku Menpora menyatakan indikator keputusan menggelar aktivitas olahraga bisa diambil jika telah mendapatkan rekomendasi dari Kemenkes.
“Selanjutnya, keputusan diserahkan kepada cabang olahraga masing-masing. Tentu caborlah yang tahu kondisi di lapangan. Kita tak bisa melarang-larang.," ujar Zainudin Amali.
"Apalagi liga sepakbola ini kan antusiasme dari masyarakat sangat luar biasa. Sejauh ini belum ada kebijakan untuk menggelar pertandingan tanpa penonton,” pungkasnya.
Selain Liga 1 yang sudah menggelar 17 pertandingan, Liga 2 rencananya dibuka pada Sabtu 14 Maret 2020.
Persiba Balikpapan mendapatkan kesempatan berharga untuk menjadi tuan rumah dalam laga pembuka Liga 2 2020.
Stadion Batakan akan menjadi saksi sejarah momen laga pembuka Liga 2 2020 tersebut.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)