TRIBUNNEWS.COM - Tim promosi Persiraja Banda Aceh kembali merahi hasil imbang saat melawan Madura United, Senin (9/3/2020).
Madura United menjamu Persiraja Banda Aceh dalam laga penutup pekan kedua Liga 1 2020 di Stadion Gelora Bangkalan.
Laga ini berakhir imbang tanpa gol meskipun kedua tim sempat beberapa kali melancarkan serangan.
Baca: Klasemen Liga 1 2020 Pekan Kedua: Persib Bandung di Puncak, Madura United Dipepet PSM Makassar
Baca: Komentar Sejumlah Pemain Persib setelah Taklukan Arema FC, Esteban Vizcarra hingga Victor Igbonefo
Pasca pertandingan, pelatih kedua tim memberikan tanggapan terkait hasil pertandingan.
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan mengatakan anak asuhnya bermain kurang tenang dalam mengeksekusi kesempatan yang didapatkan.
Pelatih yang biasa dipanggil Coach RD ini mengatakan timnya masih belum bisa memaksimalkan peluang yang mereka raih.
"Keseluruhan jumlah peluang hari ini cukup banyak, cuma memang efektifitas tidak bisa dimaksimalkan dengan baik," jelas RD dilansir Tribun Madura.
Selain itu, menurut mantan pelatih Tira Persikabo ini timnya sempat terbawa permainan dari Persiraja dengan tempo lambat.
"Kami tadi boleh dibilang mengawali permainan dengan tempo mengikuti lawan, lawan lambat, menunda pertandingan," imbuhnya.
Baca: Dokter Tim Persib Bandung Ungkap Kondisi Supardi Nasir yang Alami Cedera saat Lawan Arema FC
Baca: Kalah dari Persib, Mario Gomez Punya Bahan Evaluasi untuk Pemain Arema sebelum Lawan PSIS Semarang
Sedangkan mengenai penyelesaian akhir, timnya dianggap beberapa kali terburu-buru dalam membangun serangan.
"Anak mulai kehilangan kesabaran, beberapa kali terburu-buru ingin cepat sampai di depan, tapi akhirnya hilang," terangnya.
Lalu RD akan mengevaluasi permainan timnya karena di pekan ketiga akan melawan Bali United pada Minggu (15/3/2020) mendatang.
"Secara kesuluruhan menjadi evaluasi saya bagaimana menemukan situasi ideal lagi sebelum menghadapi Bali United," pungkas RD.
Sementara di sisi tim tamu, pelatih Persiraja, Hendri Susilo mengatakan senang denga kerja keras para pemainnya yang dianggap bermain disiplin sehingga tidak kebobolan.