TRIBUNNEWS.COM - Pelatih PSIS Semarang, yakni Dragan Djukanovic berikan 'peringatan' kepada tim kontestan Liga 1 2020 pasca kalahkan Arema FC dengan skor meyakinkan, 2-0.
Berlangsung di Stadion Moh Soebroto, Magelang, Sabtu (14/3/2020), PSIS Semarang berhasil mengalahkan Arema FC dengan skor meyakinkan, yakni 2-0.
Gol kemenangan Mahesa Jenar (PSIS) dicetak oleh Hari Nur Yulianto ('45) dan Bruno Silva ('47).
Baca: Catatan & Fakta Pasca PSIS Semarang Kalahkan Arema FC Liga 1: Ucapan Mario Gomez jadi Kenyataan
Baca: Hasil Klasemen Liga 1 2020, Persija Jakarta & Arema FC di Papan Tengah, Persib Bandung di Puncak
Dragan Djukanovic memberikan peringatan kepada tim-tim kontestan Liga 1 setelah meraih 3 poin atas Singo Edan.
Pelatih yang pernah menukangi Borneo FC itu meminta tim yang berkompetisi di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, tidak lagi memandang enteng PSIS Semarang.
Ia juga menyatakan kebanggaanya atas permainan yang ditunjukkan oleh Hari Nur Yulianto dkk.
"Jadi, dengan tiga poin ini, saya bangga terhadap pemain saya. Dan saya mau katakan jika PSIS ini salah satu tim yang wajib diperhitungkan," terang Dragan Djukanovic seperti yang dilansir dari Tribun Jateng.
"Semua kontestan Liga 1 harus respect terhadap kami ketika mereka menghadapi kami."
Pelatih PSIS Semarang itu juga memberikan apresiasi kepada permainan timnya.
Meskipun demikian, ia tidak memungkiri bahwa permainan yang dipertontonkan anak asuhnya masih memilki celah yang harus dibenahi.
"Saya mau katakan bila kami memenangi pertandingan hari ini dengan perjuangan keras," terang pelatih PSIS Semarang itu.
"Kami menjalankan taktik dengan sempurna pada laga ini."
"Hanya saja di babak pertama kami kurang bermain bagus," imbuhnya.
Baca: Catatan & Fakta Pasca PSIS Semarang Kalahkan Arema FC Liga 1: Ucapan Mario Gomez jadi Kenyataan
Baca: Kericuhan Warnai Laga PSIS Vs Arema: Suporter Turun ke Lapangan, Pelatih-Wasit Sepakat Hentikan Laga
Jalannya pertandingan PSIS Semarang kontra Arema FC berlangsung sengit.
Terbukti dengan adanya 2 kartu yang diperoleh Finky Pasamba dari PSIS Semarang dan Jonathan Bauman milik Arema FC.
Tambahan 3 poin membuat tim asuhan Dragan Djukanovic berhasil merangsek ke posisi 4 klasemen Liga 1 dengan koleksi 6 angka.
Sedangkan dari kubu Arema FC, 2 kekalahan beruntun membuat tim yang memiliki julukan Singo Edan itu harus rela posisinya turun ke urutan 11 dengan koleksi 3 poin.
Berikut catatan dan fakta menarik pasca pertandingan PSIS Semarang vs Arema FC yang dihimpun oleh Tribunnews.com:
1. Ucapan Mario Gomez tentang Bruno Silva jadi Kenyataan
Ucapan Mario Gomez selaku pelatih Arema FC menjadi kenyataan terkait 2 pemain depan PSIS Semarang yang wajib diwaspadai.
Pemain yang dimaksud pelatih asal Argentina itu ialah Finky Pasamba dan Bruno Silva.
Terbukti juru gedor Mahesa Jenar (Bruno SIlva), menjadi aktor protagonis kemenangan Mahesa Jenar saat menundukkan kegarangan SIngo Edan.
"Mereka memiliki penyerang, seperti Bruno Silva dan Finky Pasamba," ujar Mario Gomez , Jumat(13/3/2020), seperti yang dilansir dari Surya Malang.
Pun dengan Taufik Hidayat yang merupakan mantan pemain PSIS Semarang, di mana musim ini membela Aream FC juga memberikan pernyataan yang senada.
"Dua pemain itu adalah Hari Nur dan Bruno Silva," terang Taufik.
Penilaian pemain dan pelatih Arema FC itu terbukti menjadi kenyataan dengan Hari Nur dan bruno Silva yang menjadi bintang apda laga tersebut.
2. Tren Negatif dan Masalah Lini Belakang Arema FC Berlanjut.
Dalam 2 terakhir yang telah dilangsungkan Arema FC, saat menjamu Persib bandung dan bertandang ke markas PSIS Semarang, catatannya ialah lini belakang yang masih berkendala.
Tak tanggung-tanggung, dalam 2 pertandingan jala Singo Edan harus puas dirobek sebanyak 4 kali.
Capaian yang kurang apik bagi tim sekaliber Arema FC.
Baca: Hal Menarik Saat PSIS Jungkalkan Arema 2-0: Sama-sama 10 Pemain, Silva Cetak Gol, Bauman Kartu Merah
Baca: VIDEO: Gol PSIS Semarang vs Arema FC di Liga 1 2020, Hari Nur dan Bruno Silva Buat Singo Edan Merana
Sebenarnya, Singo Edan di musim lalu memiliki kendala yang sama, yakini rapuhnya sektor pertahanan.
Terbukti dari 34 laga yang telah berlangsung, Singo Edan menjadi tim kedua dengan rasio kebobolan paling tinggi, yakni 62 kali.
Perlu menjadi hal yang diperhatikan Mario Gomez jika timnya tetap ingin bersaing di papan atas klasemen.
3. Dominasi PSIS Semarang Atas Arema FC Berlanjut.
Dominasi Mahesa Jenar atas Arema FC berlanjut dengan, mengalahkan Singo Edan sore tadi.
Praktis dari 2 pertandingan terakhir musim lalu, PSIS Semarang belum terkalahkan saat bersua dengan tim asal Jawa Timur tersebut.
Rinciannya, Hari Nur Yulianto dkk berhasil membukukan 1 kemenangan dan 1 hasil imbang.
4. Diwarnai 2 Kartu Merah
Jalannya pertandingan PSIS Semarang vs Arema FC berlangsung sengit.
Terbukti 2 kartu merah mewarnai laga 2 tim berciri khas warna biru itu.
Ialah Finky Pasamba dan Jonathan Bauman yang harus mandi lebih cepat di banding rekan-rekannya di menit ke-67.
(Tribunnews.com/Giri)(TribunJateng/Franciskus Ariel Setiaputra)