Permainan pantang menyerah dan daya juang yang tinggi menjadi nilai plus bagi Arema FC menurut pelatih asal Argentina itu.
Meskipun bermain dengan 10 pemain, menurut Mario Gomez, Singo Edan tetap menunjukkan gaya main yang ngotot untuk mengejar ketertinggalan.
“Saya tetap bangga pada pemain anak-anak, mereka tetap fight mengejar gol saat tertinggal," ungkap Mario Gomez seperti yang dilansir dari Wearemania.
"Anak-anak terus berjuang hingga menit-menit akhir pertandingan."
"Meski bermain dengan 10 pemain setelah (Jonathan Bauman) dikartu merah, mereka terus berjuang untuk menang atau minimal menyamakan kedudukan," tambah mantan pelatih Borneo FC itu.
Baca: Catatan & Fakta Pasca PSIS Semarang Kalahkan Arema FC Liga 1: Ucapan Mario Gomez jadi Kenyataan
Baca: Hasil Klasemen Liga 1 2020, Persija Jakarta & Arema FC di Papan Tengah, Persib Bandung di Puncak
Kekalahan ini menjadi hasil negatif kedua beruntun yang diperoleh Singo Edan.
Sebelum bersua dengan PSIS Semarang, Arema FC juga menelan kekalahan dari Persib Bandung kala bermain di Kanjuruhan, Minggu (8/3/2020)
Skor 1-2 menghiasi akhir laga super big match tersebut.
Tentu saja, Mario Gomez menilai dua kekalahan beruntun yang diperoleh timnya merupakan capaian yang mengecewakan.
Meskipun demikian, ia tetap optimis untuk menyongsong hasil yang lebih baik di laga kedepannya.
Menurutnya, berkaca dari kekalahan yang diraih, anak asuhnya mampu meraih pelajaran atas hasil tersebut dan digunakan sebagai motivasi untul kemenangan di laga selanjutnya.
“Memang, ini kekalahan menyakitkan bagi kami. Namun, yang terpenting, kami harus bangkit dan segera memperbaiki kekurangan. Kami meraih hasil yang lebih baik di laga selanjutnya,” pungkas pelatih yang pernah menukangi Persib Bandung itu.
Di pertandingan selanjutnya, Arema FC akan menjamu Borneo FC di Kanjuruhan Malang.
Meskipun demikian, laga tersebut dipastikan mundur setelah PSSI melakukan penundaan semua kompetisi, baik Liga 1 dan Liga 2 akibat pandemi virus corona
(Tribunnews.com/Giri)