TRIBUNNEWS.COM - Penyebaran virus corona telah semakin meluas dan mengancam keselematan setiap manusia.
Virus yang bermula dari China tersebut kini telah merambah ke berbagai bidang tak terkecuali bagi dunia olahraga terutama kompetisi domestik sepak bola di Eropa.
Kabar terbaru terkait banyaknya penundaan liga-liga di Eropa, UEFA resmi akan menuda EURO 2020 selama 12 bulan dan akan berlangsung antara 11 Juni dan 11 Juli 2021.
Menurut informasi terkini dari NFF atau Federasi Sepak Bola Norwegia yang dilansir dari laman Lequipe, Euro 2020 ditunda berdasarkan hasil rapat UEFA pada Selasa (17/3/2020).
"UEFA memutuskan untuk menunda Piala Eropa sampai 2021."
"Kompetisi akan dimainkan pada 11 Juni-11 Juli," pernyataan dari NFF dilansir dari Twitter.
Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan 55 federasi Eropa dan para sekretarisnya, mereka datang untuk memberi tahu tentang pilihan terbaik yang akan ditentukan.
Penundaan ini memberikan peluang bagi liga-liga Eropa yang telah ditangguhkan untuk segera diselesaikan setelah kondisi memungkinkan.
Sebelumnya, beberapa liga top di Eropa sudah menghentikan kompetisi untuk sementara waktu.
Liga Champions dan Liga Europa juga mengalami penundaan akibat penyebaran virus corona.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada pernyataan resmi UEFA.
Adapun kabar terbaru lainnya menyebutkan salah satu pemain Hertha Berlin tim di kompetisi teratas Liga Jerman, Bundesliga mengonfirmasi pemainnya terjangkit COVID-19.
Hal ini dikonfirmasi oleh pihak klub melalui akun sosial media maupun laman resminya.
Namun dalam konfirmasi ini Hertha Berlin tidak menyebutkan nama pemain yang dites positif terjangkit virus corona.
Baca: Baca: Daftar Pemain & Pelatih Terjangkit Virus Corona COVID-19: Mikel Arteta, Hudson-Odoi hingga Rugani
"Sebenarnya, tim Herthan ingin memulai dengan pelatihan tim di Schenckendorffplatz pada Selasa (17/3/2020) setelah tiga hari dengan rencana pelatihan individu."
"Namun, setelah seorang pemain dari tim profesional tim biru dan putih dinyatakan positif terkena virus korona, karantina domestik selama 14 hari diperintahkan untuk semua pemain dari regu pemain berlisensi serta tim pelatih dan fungsi."
"Pemain mengeluh tentang gejala biasa dan kami segera memisahkannya dari grup. Tes kemudian menghasilkan hasil positif untuk virus."
"Semua pemain dalam skuat kami sekarang harus tinggal di rumah selama dua minggu ke depan, yang juga mencakup rencana pelatihan individu jauh dari rumah. Sekarang kita akan melihat apakah ada lagi kasus." pernyataan klub seperti yang dilansir dari laman resmi Hertha Berlin.
Sementara itu Michael Preetz selaku manajer pelatih tim akan melakukan pengawasan kepada timnya sesuai dengan aturan yang diberlakukan.
"Dengan perkembangan pesat dalam jumlah kasus, dapat diperkirakan bahwa cepat atau lambat virus juga akan mencapai tim."
"Yang paling penting adalah bahwa semua orang sekarang mematuhi aturan. Kita harus menerima situasi seperti sekarang. Saat ini masih terbuka ketika tim bisa berdiri bersama di atas lapangan."
"Sampai saat itu, para pemain hanya dapat melakukan program stabilisasi harian di rumah, yang telah diberikan oleh pelatih atletik kami kepada mereka." ujar Michael Preetz.
Kasus ini merupakan pemain kedua yang terjangkit di kompetisi teratas Liga Jerman, Bundesliga.
Baca: Atlet NBA yang Positif Corona: Christian Wood hingga Rudy Gobert
Baca: Pebasket Utah Jazz Rudy Gobert Dinyatakan Positif Terinfeksi Corona, Laga NBA Ditangguhkan
Hertha Berlin sendiri saat ini menempati 13 dengan mengumpulkan 28 poin dari 25 pertandingan.
Rinciannya tim besutan Michael Preetz meraih 7 kali kemenangan dan hasil imbang, sementara 11 laga sisanya menelan kekalahan.
Bundesliga sebagai penyelenggara kompetisi belum lama ini memastikan bahwa pertandingan akan ditunda sampai awal April mendatang.
Menyusul kabar sejumlah pemain positif terjangkit virus corona diantaranya Luca Killian pemain Paderborn yang menjadi kasus perdana di Bundesliga.
Adapula Timo Hubers dan Jannes Horn pemain Hannover tim divisi kedua Liga Jerman.
(Tribunnews.com/Ipunk)