TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin meminta agar seluruh anggota skuat Pasukan Ramang menetap di Makassar untuk menghidari pandemik virus corona.
Pandemik virus corona telah menggerogoti kalender sepak bola Indonesia, tak terkecuali agenda PSM Makassar.
Sebelumnya, PSSI memutuskan menghentikan kompetisi sepak bola di Indonesia selama dua minggu terhitung setelah laga pekan ketiga Shopee Liga 1 2020 berakhir Minggu (15/3/2020).
Pada pekan ketiga tersebut, PSM Makassar ditahan imbang Barito Putera dengan skor 1-1 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (15/3/2020).
Tim tamu unggul lebih dulu lewat gol yang dicetak eks winger Persija Jakarta, Ambrizal Umanailo, pada menit ke-35.
PSM merespon secara kilat dengan menyamakan kedudukan lewat Giancarlo Rodrigues hanya tiga menit berselang.
Di tengah merebaknya pandemik virus corona, laga tersebut masih mampu menyedot 7.548 penonton.
Kini setelah kompetisi diliburkan, skuad PSM Makassar pun menatap jadwal kosong.
Biasanya, para pemain yang memang mendapat jatah libur pada 16-19 Maret akan pulang ke kampung halaman atau pergi berlibur.
Akan tetapi, kini manajemen mewanti-wanti agar para pemain mempertimbangkan ulang rencana berpergian demi menghindari pandemik virus corona.
Hal tersebut disampaikan CEO PSM Makassar, Munafri Syamsuddin, Senin (16/3/2020).
"Pemain-pemain juga (tolong) menjaga diri. Jangan karena libur ada mau pulang atau mau liburan, tolong dipikir-pikir lebih baik kalau mau keluar Makassar," ucapnya.
Menurutnya, seluruh anggota skuad, baik para pemain maupun para official, agar menjaga diri dengan menetap di Makassar.
"Kalau bisa, tidak ke mana-mana dulu lah (di Makassar)," tutur pria yang akrab disapa Appi tersebut.
Tim asuhan Bojan Hodak itu baru dijadwalkan "berkeringat" kembali pada 4 April 2020, yaitu laga tandang di pekan keempat Shopee Liga 1 2020 ke Madura United.