News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Pasca Telan Kekalahan Beruntun, Arema FC Evaluasi Lini Depan dan Belakang

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILSUTRASI - Pasca Telan Kekalahan Beruntun, Arema FC Evaluasi Dua Lini - Selebrasi pemain Arema FC KH Yudo bersama teman-temannya usai mencetak gol ke gawang Persikabo pada laga Shopee Liga 1 2020 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Senin (2/3/2020). Pada pertandingan tersebut Persikabo kalah 0-2 dari Arema FC. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM - Evaluasi dilakukan Arema FC setelah tim kebanggan Aremania itu menelan dua kekalahan beruntun.

Arema FC yang telah melakoni tiga laga, membukukan 1 kemenangan dan kekalahan.

Tak tanggung-tanggung, kekalahan Arema FC diproleh secara beruntun dari Persib Bandung dan PSIS Semarang.

AREMA KALAH - Bek Arema FC, Bagas Adi berebut bola dengan striker Persib Bandung, Wander Luizn dalam laga Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (8/3/2020). Tuan rumah Arema FC dikalahkan Persib Bandung dengan skor 1-2. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO (SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO)

Baca: Terungkap, Penyebab Utama Kekalahan Arema FC dari Persib dan PSIS Semarang

Baca: Skuat Arema FC Diliburkan Karena Virus Corona, Mario Gomez Beri Pesan Kepada Pemain

Kala bersua dengan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, (8/3/2020), Singo Edan harus mengakui keunggulan Pangeran Biru dengan skor 1-2.

Hasil negatif pun kembali diperoleh Arema FC kala bertandang ke markas PSIS Semarang.

Berlangsung di Stadion Moh Soebroto, (14/3/2020), PSIS Semarang berhasil mengalahkan Arema FC dengan skor 2-0.

Kondisi tersebut mebuat staf kepelatihan Singo Edan meakukan sejumlah evaluasi.

Alhasil, Charis Yulianto yang merupakan asisten pelatih Singo Edan membeberkan 2 sektor yang perlu dibenahi terkait hasil negatif yang diperoleh timnya itu.

Pertama ialah rapuhnya lini pertahanan Arema FC.

"Lini belakang kami sangat rapuh," kata Charis Yulianto seperti yang dilansir dari Surya Malang, Rabu (18/3/2020).

Bukan menjadi rahasia lagi jika tim asal Jawa Timur itu memiliki permasalahan lini pertahanan sejak musim lalu.

Baca: Kericuhan Supporter Dalam Laga PSIS Semarang vs Arema FC di Liga 1 2020, Ketum PSSI Beri Tanggapan

Baca: Menanti Daya Ledak Arema FC, Adaptasi Mario Gomez & Jonathan Bauman, Vitalnya Peran K.H. Yudo

Dalam gelaran Liga 1 2019, Arema FC menjadi tim ekdua dengan rasio kebobolan paling tinggi kedua, setelah Badak Lampung.

Singo Edan yang musim lalu dihuni oleh Hamka Hamzah dan Arthur Cunha sebagai duet lini belakang, harus puas ketika timnya dibobol sebanyak 62 kali.

Catatan kedua ialah lini serang yang tampil kurang tajam.

Menurut Charis, KH Yudo dan kolega kurang tenang dalam menyelesaikan sejumlah peluang.

"Lini depan kami kurang tenang dalam menyelesaikan beberapa peluang."

"Lini belakang dan lini depan ini yang akan jadi bahan evaluasi kami," ujarnya.

PELATIH AREMA FC - Jajaran pelatih Arema FC, dari kiri : asisten pelatih , Singgih Pitono, asisten pelatih Charis Yulianto, pelatih kepala, Mario Gomez, pelatih fisik, Marcoz Gonzales, pelatih kiper, Filepe Americano dan asisten pelatih, Kuncoro saat di perkenalkan pada wartawan di Kantor Arema FC, Kamis (16/1/2020). SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO (SURYA/SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO)

Kondisi tersebut tentu catatan yang mengkhawatirkan bagi Arema FC, berkaca deretan pemain potensial menghiasi kualitas lini serang Singo Edan.

Sebut saja Jonathan Bauman, Elias Alderete, M Rafli, KH Yudo hingga Dedik Setiawan.

Meskipun dapat dikatakan terlalu dini untuk menilai kurang tajamnya lini serang Singo Edan, namun hal tersebut dapat dikatakan wajar, mengingat capaian musim lalu.

Perlu dicatat, Arema FC merupakan tim dengan produktivitas gol tertinggi di musim 2019.

Singo Edan dari 34 laga yang telah dilakoninya mampu mengemas 59 gol.

Lesakan Arema FC bahkan lebih banyak dari Persebaya Surabaya yang mampu mengoleksi 57 gol.

Bahkan Bali United yang merupakan juara Liga 1 musim 2019 hanya mampu mengemas 48 gol.

Kendati demikian, catatan menarik dari 3 laga yang telah dilakoni Arema FC ialah lini pertahanan kala Singo Edan mampu membukukan clean sheet.

Capaian tersebut mampu diperoleh Arema FC kala bersua dengan PS Tira, tepatnya di pekan perdana Liga 1 2020.

Uniknya, SIngo Edan tak kebobolan sama sekali ketika Mario Gomez selaku pelatih kepala Arema FC memainkan kuartet Syaiful Indra, Bagas Adi, Hanif Sjahbandi, dan Johan Farizi.

Tentu dimainkannya Hanif di lini pertahanan bukanlah merupakan hal yang baru.

Meskipun demikian, musim lalu, Hanif lebih banyak bermain di sektor gelandang bertahan maupun gelandang serang.

Namun posisi Hanif Sjahbandi digantikan oleh Matias Malvino ketika Arema FC harus mengakui keunggulan Persib Bandung.

Pun saat bermain di kandang PSIS Semarang, absennya Bagas Adi Nugroho akibat cedera membuat lini belakang Arema FC nampak rapuh.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini