TRIBUNNEWS.COM - Istri kapten Atalanta Alejandro Gomez berhasrat, tim yang dibela suaminya dapat memenangkan Scudetto atau gelar Liga Italia musim ini.
Selain gelar Scudetto, Linda, istri dari Alejandro juga mempunyai harapan lain: suaminya bisa menjadi jawara Liga Champions setelah memastikan langkahnya di babak perempat final.
Keinginan istri Papu Gomez -sapaan Alejandro Gomez-, tak lain karena peforma tim yang dibela suaminya sedang menunjukkan permainan terbaiknya di musim ini.
Seperti diketahui di kompetisi domestik Liga Italia, Atalanta kini berada di posisi ke 4 dengan 48 poin dari 25 pertandingan yang telah dimainkan.
Baca: Hasil Babak 16 Besar Liga Champions 2020, Liverpool Tersingkir, Kejutan Atalanta
Baca: Tampil Gemilang, Atalanta Pecundangi Liverpool, Barcelona hingga Juventus dalam Produktivitas Gol
Rinciannya 14 laga meraih kemenangan, 6 hasil imbang dan sisanya 5 kali menelan kekalahan.
Capaian tersebut membuat Atalanta masih berpeluang untuk menggeser Inter Milan yang berada di atasnya dengan selisih 6 poin.
Permainan mentereng yang ditunjukkan oleh tim asuhan Gian Piero Gasperini tersebut membuat Linda berekspektasi tinggi untuk meraih Scudetto.
Dikutip Tribunnews.com dari Football-italia, keinginan sang istri pun diungkapkan oleh Papu Gomez.
"Linda, selalu mengatakan kepada saya bahwa dia ingin memenangkan Scudetto dan Liga Champions,"
“Dia sangat ambisius. Dia berkata, Aku masih tidak mengerti mengapa kamu tidak berjuang untuk Scudetto." kata Papu Gomez kepada Cronache.
Baca: Hasil Liga Champions: Lolos dan Catatkan Sejarah, Josip Ilcic Sesumbar Atalanta Bukanlah Tim Kejutan
Baca: Hasil Lengkap Liga Champions Malam Ini: Leipzig Bantai Tottenham Hotspur, Atalanta Catatkan Sejarah
Namun keinginan Linda mendapat respons lain oleh sang suami, Papu Gomez yang beranggapan tidak gila memikirkan itu dan tetap bersikap tenang.
Tidak gila yang dimaksud Papu Gomez lantaran timnya mempunyai jarak 15 poin dengan Juventus yang memimpin klasemen.
Papu Gomez juga mengatakan, musim ini timnya banyak kehilangan poin penting yang menyebabkan dirinya realisitis jika harus bersaing untuk merebut Scudetto.
"Tenang, kami Atalanta. Mungkin, jika kita tidak kehilangan beberapa poin bodoh di sepanjang jalan, kita bisa mendapatkan lima atau enam poin lebih banyak dan lebih dekat ke Scudetto."
“Masih ada 12 atau 13 pertandingan tersisa. Dengan semua yang kami raih, tidak akan gila untuk berpikir tentang Scudetto,” terang Papu Gomez.
Di sisi lain, Atalanta baru saja berhasil membuktikan diri dengan mencatatkan sejarah lolos ke Perempat Final Liga Champions setelah mengalahkan Valencia lewat skor 3-4.
Berlangsung di Stadion Mestalla, Rabu (11/3/2020), gol kemenangan Atalanta dicetak melalui Quattrick dari Josip Ilicic ('3, '42, '71, '82).
Sementara 3 gol balasan dari Valencia didapat dari brace gol Kevin Gameiro ('21, '51) dan Farran Torres ('67).
Baca: Hasil Babak Pertama Valencia vs Atalanta Liga Champions: Diwarnai 2 Pinalti, La Dea Unggul 1-2
Baca: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Valencia vs Atalanta Liga Champions, Akses Link di Sini
Praktis, tim yang memiliki julukan La Dea tersebut berhak lolos ke babak selanjutnya dengan agregat 4-8.
Kemenangan ini sekaligus menorehkan sejarah bagi Gasparini dan anak asuhnya, yakni mampu lolos ke Perempat Final Liga Champion sejak tim tersebut berdiri.
Capaian ini mengundang Josep Ilcic untuk buka suara, timnya bukan lagi merupakan klub kejutan di kompetisi Eropa.
"Atalanta bukan kejutan lagi. Kami melakukan hal-hal hebat dan ingin melanjutkan. Kami ingin menunjukkan bahwa kami layak berada di sini dan meningkatkan hari demi hari," kata Ilcic dilansir dari laman resmi UEFA Champions League.
Saat disinggung bagaimana perasaannya setelah mencetak sejarah untuk karirnya, Ilcic mengatakan bahwa bertambah usia bukanlah waktunya untuk berhenti berkembang melainkan untuk menunjukan kematangannya sebagai pemain sepak bola profesional.
Dilansir dari Opta, Ilicic merupakan pemain tertua di ajang Liga Champions yang mampu mencetak 3 gol bahkan lebih di laga tandang.
Josip Ilicic mampu mencetak 4 gol di ajang Liga Champions saat berusia 32 tahun 41 hari.
"Saya berpikir tentang apa yang harus saya lakukan, bukan tentang lawan. Saya semakin baik seiring bertambahnya usia, saya bersenang-senang dan ingin terus berkembang," tuturnya.
Sementara itu, sang pelatih Gian Piero Gasperini menuturkan penalti yang didapat timnya di awal pertandingan membuat gairah para pemain memuncak untuk meneruskan kemenangan yang diraih La Dea.
Terutama membantu menambah kepercayaan diri para pemain Atalanta untuk bermain di babak kedua.
"Penalti awal jelas membantu kami. Kami berjuang di babak pertama, tetapi melakukan jauh lebih baik di babak kedua."
"Tidak pernah mudah melawan Valencia. Kami melakukan banyak hal bagus. Kami ingin menang dengan segala cara, menggarisbawahi apa yang terjadi di leg pertama." kata Gasperini.
"Tidak pernah normal untuk mencetak begitu banyak gol - itu benar-benar istimewa, baik di liga domestik dan di Liga Champions UEFA," tutupnya.
(Tribunnews.com/Ipunk)