TRIBUNNEWS.COM - Barito Putera melakukan serangkaian langkah serius dalam menghadapi virus Corona yang sedang mewabah di Indonesia.
Kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 2020 resmi dihentikan untuk sementara.
Hal ini untuk mendukung program pemerintah mencegah makin mewabahnya virus Corona di Indonesia.
Salah satu kontestan Liga 1 2020, Barito Putera ternyata cukup serius dalam menangkal para pemain dan ofisialnya demi tidak terpapar virus bernama COVID-19 itu.
Dikutip Tribunnews dari laman resmi Liga Indonesia, CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman langkah preventif sudah dilakukan manajemen tim berjuluk Laskar Antasari ini sejak COVID-19 merambah ke Indonesia.
Baca: Liga 1 2020 Ditunda Karena Virus Corona, GM PSIS Semarang Keluhkan Anggaran yang Membengkak
Baca: Persik Kediri Belum Pernah Menang di Liga 1 2020, Faris Aditama Bertekad Raih Tiga Angka
Barito Putera selalu rutin memonitor kondisi kesehatan seluruh personil tim.
Beberapa upaya yang dilakukan adalah penggunaan masker, mengurangi kontak fisik hingga penggunaan infra red thermal scan saat melangsungkan laga di pekan kedua melawan Bali United di Stadion Demang Lehman, 6 Maret lalu.
Hal ini dilakukan juga saat bertandang ke markas PSM Makassar.
Bahkan menjadi lebih ketat dengan pengukuran suhu tubuh, pengambilan sampel darah, pemotretan rontgen thorax paru-paru, hingga pemeriksaan fungsi pernapasan yang dilakukan oleh dokter spesialis paru-paru.
"Syukur Alhamdulillah hasil pemeriksaan menunjukkan seluruh pemain dan ofisial yang diperiksa dinyatakan sehat."
"Kendati demikian, manajemen tetap melakukan langkah-langkah preventif konkret, di antaranya penyemprotan cairan disinfektan di lokasi mes pemain dan stadion," ungkap Hasnuryadi Sulaiman.
Hal ini dilakukan manajemen Barito Putera untuk menjalankan amanah yang diberikan oleh federasi sepak bola Indonesia (PSSI) maupun operator Liga 1 2020, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) dan juga pemerintah.
"Semua itu sudah menjadi komitmen manajemen Barito Putera untuk menjalankan hal-hal yang telah digariskan oleh pemerintah, PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru sebagai operator Liga 1."
"Termasuk keputusan penundaan jadwal kompetisi yang diputuskan oleh pihak regulator Liga setelah mempertimbangkan dinamika permasalahan di masyarakat," terang pria yang biasa disapa Hasnur ini.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule menekankan ada beberapa hal penting untuk meminimalisir penularan virus corona (Covid-19).
Secara khusus, Mochamad Iriawan membagikan langkah-langkah yang harus dilakukan, termasuk bagi pelaku olahraga sepak bola, dari pemain, ofisial, perangkat pertandingan hingga para supporter.
Baca: Dedi Kusnandar Soal Virus Corona : Bisnis Tutup, Performa Persib Bandung hingga Keputusan PSSI
Baca: PSS Sleman Dukung Keputusan PSSI, Dejan Antonic Beri Pesan Kepada Pemain Super Elja
“Pertama, cuci tangan yang bersih dengan sabun dari sela-sela jari, telapak dan punggung tangan. Lakukan minimal tiga kali setiap menyuci tangan hingga benar-benar bersih,” ungkap Mochamad Iriawan seperti rilis pers yang diterima Tribunnews.com.
Kedua Iwan Bule pun menegaskan, “Kesehatan anda adalah salah satu bentuk kepedulian kami.”
Untuk itu, PSSI mendukung kebijakan pemerintah dalam menghentikan sementara berbagai aktivitas yang berkaitan dengan keramaian di area publik, termasuk meliburkan aktivitas di kantor PSSI di Menara Olahraga Senayan, Jakarta.
Selain itu, sesuai surat bernomor 1038/UDN/606/III-2020 terkait ‘Arahan Ketua Umum PSSI kepada PT Liga Indonesia Baru’, Iriawan menekankan penghentian sementara kompetisi Liga 1 dan Liga 2 sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.
“Keputusan ini menindaklanjuti arahan dari Presiden Jokowi terkait perkembangan penyebaran Virus Corona dan surat Menteri Pemuda dan Olahraga perihal Protokol Kewaspadaan Pencegahan Wabah COVID-19 Bagi Kegiatan Keolahragaan,” kata jenderal polisi bintang tiga itu.
Baca: Liga 1 2020 Dihentikan Sementara, GM PSIS Semarang Desak PSSI Beri Keputusan Tegas
Baca: Arema FC Dukung Keputusan PSSI, Pemain Tetap Latihan Mandiri Selama Libur
Dalam surat itu disebutkan, pencabutan atau penghentian Liga 1 dan Liga 2 akan menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai penyebaran COVID-19 di Indonesia yang akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI.
Iriawan juga menggarisbawahi agar insan sepak bola dapat menjalankan arahan Presiden Jokowi untuk secara efektif bekerja dari rumah.
“Dengan bekerja di rumah sementara waktu, kita membatasi interaksi fisik, serta menjaga jarak secara sosial dengan rekan rekan kita. Kita tidak tahu apakah orang-orang di sekitar kita mungkin adalah carrier atau pembawa virus ini,” ungkapnya.
Iwan Bule menegaskan bahwa perkembangan teknologi memungkinkan kita untuk bekerja di rumah, sembari meminimalisir maupun mempersempit ruang gerak penyebaran Virus Corona.
Bekerja, belajar dan beribadah dari rumah pun sebaiknya diimbangi dengan berolahraga atau melakukan berbagai kegiatan fisik secara teratur.
Hal tersebut perlu dilakukan demi menjaga stabilitas kondisi fisik kita sehingga tak mudah terserang penyakit.
(Tribunnews/Haikal, Giri)