TRIBUNNEWS.COM - Zlatan Ibrahimovic dikabarkan akan meninggalkan klub yang ia bela saat ini, AC Milan.
Pemain berdarah Swedia itu sendiri kembali bergabung dengan AC Milan pada Januari lalu seusai meninggalkan klub pada 2012.
Hanya saja, kerjasama Zlatan Ibrahimovic dan AC Milan terancam hanya akan bertahan dalam hitungan beberapa bulan kedepan.
Usut demi usut ada satu faktor krusial yang membuat indikasi Zlatan Ibrahimovic dari pintu Stadion San Siro.
Baca: Perangi Corona, Robert Lewandowski Ikuti Jejak Sadio Mane dan Zlatan Ibrahimovic
Dilansir dari Mirror, pemain berusia 38 disebut-sebut berang dengan pemecatan mantan Direktur Utama AC Milan, Zvonimir Boban.
Zvonimir Boban sendiri diputus kontraknya oleh AC Milan tepatnya pada Minggu, 8 Maret 2020 lalu.
Pemecatan tersebut ternyata berdampak pada keinginan Zlatan Ibrahimovic untuk meninggalkan AC Milan pada musim panas mendatang.
Hal ini dikarenakan Zvonimir Boban disebut sebagai salah satu dalang kepindahannya kembali ke AC Milan pada bursa transfer musim dingin 2020.
Semenjak bergabung dengan AC Milan, Zlatan Ibrahimovic mampu mengangkat performa Rossonerri yang sempat anjlok pada awal musim.
Torehan empat gol dan satu assist dalam delapan penampilan menjadi bukti peran Zlatan Ibrahimovic mengangkat performa AC Milan.
Sehingga, eks pemain Manchester United tersebut kini telah mencetak 60 gol dan 25 assist dalam 95 penampilannya selama berkostum AC Milan.
Baca: Kalimat Menyentuh Hati Para Pesepakbola di Tengah Wabah Corona, Cristiano Ronaldo hingga Lewandowski
Baca: Gelandang Manchester City Unggulu Lionel Messi sebagai Pemain Paling Kreatif di Eropa
AC Milan Pecat Zvonimir Boban dari Jabatan Chief Football Officer
AC Milan mengonfirmasi bahwa mereka telah memutus kontrak Zvonimir Boban dari jabatan Chief Football Officer (CFO).
Kabar itu disampaikan lewat laman resmi klub pada Minggu (8/3/2020) dini hari WIB.
Milan pun berterima kasih kepada Zvonimir atas jasa pria 51 tahun tersebut selama sembilan bulan belakangan ini.
"Milan berterima kasih kepada Zvone atas upayanya selama sembilan bulan terakhir dan mengucapkan, semoga sukses dalam usahanya pada masa depan," kata CEO AC Milan, Ivan Gazidis.
Ke depan, lanjut Gazidis, Milan harus mengalihkan perhatian lagi ke sepak bola dan pertandingan penting selanjutnya.
Dalam rilis tersebut, Gaizidis juga masih mendukung pelatih Stefano Pioli untuk terus mengembangkan tim.
"Pelatih Stefano Pioli dan stafnya melakukan pekerjaan luar biasa, menumbuhkan kinerja tim setiap pekan dan akan mendapat dukungan penuh dari kami," ucap Gazidis.
Adapun Zvonimir rela meninggalkan jabatannya sebagai sekretaris Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) demi bergabung dengan Milan pada Juni 2019.
Namun, masa pengabdiannya sebagai Chief Fotball Officer Milan tak berlangsung lama. Zvonimir adalah gelandang serang Milan pada medio 1991-2001.
Zvonimir Boban dikabarkan telah bersitegang dengan Ivan Gazidis sehingga jabatan dilengserkan.
Chief Football Officer sendiri memiliki tugas mengelola berbagai fungsi administrasi, teknis, dan pengawasan yang kompleks dalam perencanaan, koordinasi, dan keberhasilan pengiriman aspek-aspek penting untuk pengembangan sepak bola klub.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)