TRIBUNNEWS.COM - Berbagai negara dan wilayah di seluruh dunia saat ini tengah bejibaku menangani pandemik Covid-19, tak terkecuali Indonesia.
Hari silih berganti, namun angka kasus orang yang terinfeksi virus corona ditanah air justru mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Berdasakan konferensi pers yang digelar di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (25/3/2020), jumlah kasus corona di Indonesia bertambah.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto menginformasikan jumlah pasien positif menjadi 790.
Bertambah 105 dari data terakhir Selasa (24/3/2020) yakni 685 orang.
Terdapat ralat data yang kemarin tercatat 686, menjadi 685 karena terdapat 1 pasien yang tercatat dua kali di rumah sakit yang berbeda.
Baca: Kasus Positif Corona Meningkat Drastis, Legiun Asing PSIS Semarang Harap Indonesia Putuskan Lockdown
Baca: Persib Bandung Diliburkan Demi Terhindar dari Wabah kata Robert Alberts
Data menunjukkan jumlah pasien dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang bertambah 1 dari data sebelumnya 30 orang, menjadi 31.
Sayangnya, jumlah korban meninggal dunia juga bertambah menjadi 58 orang.
Menanggapi kondisi pelik tersebut, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai cara untuk meminimalisir jatuhnya korban maupun memutus rantai penyebaran virus tersebut.
Salah satu langkah pemerintah Indonesia adalah dengan mengoptimalkan beberapa fasilitas negara untuk dijadikan sebagai tempat penampungan pasien Covid-19.
Wisma Atlet Kemayoran menjadi bukti baru usaha pemerintah dalam menangani pandemik global ini.
Dimana, Wisma Atlet tersebut kini dijadikan sebagai rumah sakit darurat khusus Covid-19.
Serupa dengan Wisma Atlet, rencananya Stadion Patriot Candrabhaga juga akan digunakan sebagai lokasi alternatif penanganan pasien positif corona apabila rumah sakit di daerah Bekasi sudah tidak lagi dapat menampung pasien.
Stadion Patriot Candrabhaga sendiri selama ini menjadi kandang dari salah satu kontestan dari klub Liga 1, Bhayangkara FC.
Rencana tersebut secara terbuka disampaikan oleh Walikota Bekasi, Rahmat Effendi sebagai langkah siaga jika ada lonjakan jumlah pasien virus corona.
“Jadi ada alternatif, ada skenario, jika rumah sakit umum saya tiga lantai penuh, dengan kapasitas sekitar 60, terus dengan 32 delapan rumah sakit swasta tipe B, dan 36 rumah sakit tipe D Pemerintah Kota Bekasi penuh semua, maka akan kita pakai di sini,” ucap Rahmat Effendi dikutip dari Superball.
Rahmat Effendi mengatakan pihaknya akan menyediakan ruangan khusus di dalam stadion seperti halnya di Wisma Atlet Jakarta.
Selain menjadi tempat alternatif rawat pasien Covid-19, saat ini Stadion Patriot juga dijadikan sebagai posko penelitian kesehatan warga Bekasi.
Opsi langkah yang ingin dilakukan tersebut ternyata hampir sama dengan salah satu usaha pemerintah Korea Selatan dalam membantu penanganan Covid-19.
Baca: Persija Jakarta Sangat Terpukul dengan Situasi Merebaknya Virus Corona Saat ini
Baca: Bek Arema FC Jelaskan Rasanya Berlatih Sendiri, Tidak Bisa Bercanda dengan Rekan Setim
Diberitakan, Fox Sports Asia bahwa sebelumnya langkah tersebut sudah dilakukan oleh Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA).
Dimana, KFA memutuskan untuk mengubah tempat pusat pelatihan sepak bola nasionalnya guna dijadikan sebagai klinik perawatan bagi mereka yang terkena virus corona.
Fasilitas latihan canggih yang terletak di Provinsi Geonggi tersebut disulap sebagai tempat medis dadakan guna membantu penangan virus corona.
Selama satu hingga bulan kedepan, fasilitas tersebut bisa dimanfaatkan untuk agenda darurat tersebut.
Sebelum kembali beroperasi normal nantinya tempat fasilitas tersebut akan dilakukan karantina sekaligus dibersihkan selama satu hingga dua minggu mendatang.
"Jika Covid-19 menyebar di wilayah metropolitan, tentu saja akan ada kekurangan fasilitas perawatan," rilis pernyataan KFA.
"Karenanya, kami mempertimbangkan untuk menyediakan tempat pusat latihan sepak bola nasional sebagai klinik darurat untuk menangani kasus virus corona,".
"Diputuskan setelah membuat berbagai pertimbangan tentang bagaimana Asosiasi Sepak Bola Korea dapat berkontribusi selama masa krisis nasional ini,".
"Kami berharap ini menjadi tempat yang baik bagi mereka yang didiagnosis untuk bisa segera pulih dengan cara yang nyaman dan cepat,".
Tentu berbagai langkah positif tersebut menjadikan sepak bola tidak hanya sebatas olahraga hiburan saja namun juga mengusung misi kemanusian.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)