TRIBUNNEWS.COM - Meskipun saat ini kompetisi sepak bola di tangguhkan akibat pandemi virus corona, namun Arema FC masih memiliki 'pekerjaan rumah' yang harus segera diselesaikan.
Pekerjaan rumah yang dimaksud ialah masalah yang dimiliki Arema FC hasil evaluasi sepanjang gelaran Liga 1 2020.
Arema FC dalam kampanyenya di Liga 1 musim ini dapat dikatakan belum menemukan form terbaiknya.
Baca: Rapor Para Pemain Asing yang Jadi Kapten Tim di Liga 1 2020: Makan Konate Belum Bertuah di Persebaya
Baca: Alasan Meredupnya Pemain Asing Arema FC, Faktor Kepercayaan Diri hingga Emosi
Baca: Arema FC Terus Gelar Latihan Meski Melalui Video Call kata Bagas Adi Nugroho
Singo Edan hanya sanggup membukukan satu kemenangan dan 2 kekalahan dari 3 laga yang telah dilakoni.
Capaian tersebut tentu menjadi masalah bagi Arema FC yang dinilai memiliki skuat yang mumpuni.
Mario Gomez musim ini dibekali dengan skuat muda nan bertalenta yang didukung dengan deretan pemain berpengalaman di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Namun 2 kekalahan beruntun membuktikan Arema FC masih memiliki permasalahan yang harus segera diatasi, jika ingin tetap bersaing di perebutan gelar juara musim ini.
Permasalahan yang dimiliki Arema FC disampaikan oleh asisten pelatih Singo Edan, Charis Yulianto.
Menurutnya, Dendi Santoso dkk memiliki kendala di lini pertahanan yang rapuh.
Selain itu, penampilan lini depan juga dinilainya kurang tajam alias tumpul.
Baca: Mengenal Dendi Santoso, One Man Club Arema FC hingga Sosok Ayah yang Family Man
Baca: Arema FC Terus Gelar Latihan Meski Melalui Video Call kata Bagas Adi Nugroho
Charis juga menyatakan pemainnya beberapa kali masih belum tenang dalam mengeksekusi peluang.
"Lini belakang kami sangat rapuh, dan lini depan kami kurang tenang dalam menyelesaikan beberapa peluang." terang Charis Yulianto seperti yang dilansir dari Surya Malang.
Meskipun demikian, ia menilai lini tengan tim asal Jawa Timur tersebut tak memiliki kendala.
Menurutnya, menumpuknya pemain di posisi tersebut membuat Charis yakin akan kualitas lini tengah yang dimiliki Singo Edan.