Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memperpanjang penundaan kompetisi Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 yang awalnya 3 April 2020 menjadi 29 Mei 2020.
Keputusan ini dibuat setelah Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menimbang arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Maklumat Kapolri, Surat Keputusan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tentang perpanjangan status darurat bencana wabah Virus Corona.
Selaian itu, Iriawan juga mempertimbangkan masukan dan saran dari Komite Eksekutif (Exco) PSSI, PT Liga Indoensia Baru (LIB), serta klub klub peserta Liga 1 dan Liga 2.
Pemain PSKC Cimahi, Atep berharap penundaan itu menjadi yang terakhir dan pandemi corona bisa segera berakhir.
"Harapannya kompetisi bisa bergulir lagi. Itu pekerjaan saya. Menghidupi keluarga juga dr sepak bola. Nggak ada satupun pemain yang ingin kompetisi berhenti," ujar Atep kepada wartawan, Selasa (31/3/2020).
Namun jika PSSI memutuskan untuk memberhentikan kompetisi karena pandemi corona tak kunjung mereda, Atep mengaku tidak masalah.
Sebab hal ini berbeda kasusnya ketika Indonesia di banned oleh FIFA seperti pada tahun 2015.
Di samping itu, Atep juga berharap status kontraknya bersama PSKC Cimahi bisa ada keputusan terbaik bagi pemain maupun klub.
"Ada kebijakan dan keputusan terbaik dari klub atas kontrak yang sudah ditandatangani dan disepakati bersama. Meski kami juga tidak ingin memberatkan klub. Win-win solution," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Mantan Pemain Persib Bandung Atep Bicara Soal Liga 1 dan Liga 2 2020 yang Dihentikan Sementara.