News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Cerita Aleksandar Rakic Tentang Wabah Corona di Serbia, dari Lockdown hingga Jaga Kondisi Fisik

Penulis: Gigih
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cerita Aleksandar Rakic Tentang Wabah Corona di Serbia, Dari Lockdown Hingga Jaga Kondisi Fisik, Rabu (1/4/2020)

TRIBUNNEWS.COM - Penyerang Barito Putera, Aleksandar Rakic, menceritakan pengalamannya kala pulang ke Serbia di tengah Wabah Corona.

Dengan Liga 1 2020 yang saat ini ditunda, beberapa pemain asing dipersilahkan pulang ke Negaranya hingga kondisi membaik.

Tidak terkecuali Rakic, yang memilih pulang ke Serbia.

Baca: Tanggapan Pemain Berdarah Jawa Terkait Pilihan Antara Timnas Indonesia atau Timnas Belanda

Baca: Karier Penghancur Kaki Evan Dimas di Eropa Terancam Akibat Virus Corona

Baca: Daniel Levy Putuskan Potong Gaji Pemain Tottenham Hotspur Akibat Kompetisi Terhenti

Ia termasuk disiplin dalam mengaplikasikan anjuran pemerintah dalam menghadapi pandemi virus corona.

Rakic mengaku memilih bertahan dan beraktivitas di dalam rumah, termasuk dalam menjalankan program latihan secara mandiri.

"Sama seperti warga lainnya di seluruh dunia, saya memilih untuk di rumah saja.

Itu merupakan satu-satunya cara kita mengalahkan penyebaran virus corona, rutinitas saya seperti bangun pagi setelah itu meminum kopi sambil membaca sedikit berita. Latihan ringan juga di rumah saja," kata Aleksandar Rakic di laman resmi Liga 1.

Dia pun bercerita, seusai latihan banyak menghabiskan waktu dengan main game Play Station 4 ataupun gawainya.
Bahkan, sesekali ia berselancar di dunia maya dengan menonton film.

"Setelah latihan biasanya saya mencari hiburan dengan bermain game.

Jadi buat sesuatu yang menghibur tapi bisa bermanfaat. Seperti nonton film dan main PS4,” akunya.

Penyebaran virus corona yang begitu pesat, membuatnya waspada, Ia menghimbau untuk menjaga kondisi agar tetap fit dengan tetap di rumah dan makan makanan yang sehat, serta minum multivitamin.

"Kita bisa lihat sendiri banyak sekali yang sakit dan meninggal dunia.

Baca: Liga 1 2020 Ditunda, PSIS Semarang Persiapkan Stadion Kebon Dalem Untuk Lawan Persita Tangerang

Baca: Mengenal Atep Rizal, Besar di Persija Jakarta, Kapten di Persib Bandung

Seperti di Italia setiap hari setidaknya ada 700 dalam sehari yang meninggal akibat virus ini.

Alasan ini sudah cukup untuk kita tetap di rumah. Minum vitamin, makan buah dan tetap berolahraga untuk menjaga kesehatan," tambahnya.

Berbeda dengan kompatriotnya Danilo Sekulic yang keluarganya berada di Banjarmasin, anak dan istri Rakic tetap berada di Serbia.

Serbia telah menerapkan lockdown setelah 300 orang dinyatakan positif corona dan menelan 2 jiwa.

"Serbia telah memberlakukan lockdown dan jam malam. Orang tidak dapat keluar rumah dari jam 5 pagi hingga 8 malam.

Ancaman 3 tahun penjara apabila tidak menaati aturan tersebut. Mall, restoran, transportasi publik dan bandara tutup tidak ada yang beroperasi. Hanya rumah sakit, apotek dan beberapa supermarket yang buka," ujar Rakic.

“Anak saya masih balita, dia bersama istri berdiam di apartemen di Serbia.

Sembilan puluh lima persen aktifitas mereka hanya di apartemen. Keluar hanya untuk membeli makanan saja," tutur Rakic.

(Tribunnews.com/Gigih)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini