News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Arema FC Intip Peluang Juara hingga Cara Singo Edan Raih Pemasukan saat Libur Kompetisi

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo Arema FC

TRIBUNNEWS.COM - Arema FC dinilai masih memiliki peluang besar untuk merangsek ke papan atas klesemen, bahkan menjadi kampiun Liga 1 musim 2020.

Meskipun kompetisi sepak bola ditangguhkan, asisten pelatih Arema FC, yakni Charis Yulianto tetap memandang kompetisi musim ini masih dapat berlangsung.

Menurutnya, saat kompetisi Liga 1 dan Liga 2 diliburkan, Arema FC mendapatkan keuntungan untuk berbenah memperbaiki permasalahan sepanjang 3 laga awal musim ini.

PELATIH AREMA FC - Jajaran pelatih Arema FC, dari kiri : asisten pelatih , Singgih Pitono, asisten pelatih Charis Yulianto, pelatih kepala, Mario Gomez, pelatih fisik, Marcoz Gonzales, pelatih kiper, Filepe Americano dan asisten pelatih, Kuncoro saat di perkenalkan pada wartawan di Kantor Arema FC, Kamis (16/1/2020). SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO (SURYA/SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO)

Baca: Arema FC Hadapi Gelombang Masalah: Dari Gaji Pemain Hingga Bayar Sanksi Karena Aksi Aremania

Baca: Kala Arema dan Persib Saling Menguatkan Lewat Wander Luiz: Corona Musuh Bersama

Musim ini dalam kampanyenya di Liga 1 2020, Arema FC hanya sanggup mengemas 2 kekalahan dan 1 kali kemenangan dari 3 laga yang telah dilakoni.

Meskipun menuai hasil negatif di dua laga terakhir, Charis Yulianto menilai Dendi Santoso dkk masih memiliki peluang untuk menjadi kampiun di musim ini.

"Kompetisi masih panjang dan persaingannya masih jauh. Kansnya juga masih sama," kata Charis Yulianto seperti yang dilansir dari Surya Malang, Jumat (3/4/2020).

Pelatih yang juga pernah memperkuat Arema itu menilai libur kompetisi yang diputuskan oleh PSSI dapat membantu Singo Edan melakukan eveluasi atas kendala di permainan timnya.

Kushedya Hari Yudo sukses beri kemenangan untuk Arema FC atas PS Tira Persikabo di LIga 1 2020. (Instagram @aremafcofficial)

Bukan menjadi rahasia lagi, di saat libur kompetisi, termasuk Arema FC, sejumlah tim tetap memebrikan pekerjaan rumah bagi pemainya guna mnejaga kesehatan dan kebugaran fisik.

Hal tersebut dilakukan Arema FC kepada pemainnya guna menjaga kondisi fisik agar tak kedodoran ketika nanti kembali berkompetisi

"Semua tim pasti melakukaan evaluasi, termasuk kami. Kami maksimalkan masa jeda ini agar bisa tampil lebih baik lagi nanti," ucapnya manambahkan.

Baca: Owner Arema FC Rogoh Kocek Pribadi untuk Bayar Gaji Pemain hingga 2,3 Miliar Rupiah

Baca: Persib Bandung Kena Denda, Arema FC Terima Quattrick Sanksi dari Komdis PSSI

Diakui oleh pelatih Arema FC itu bahwa sektor pertahanan menjadi titik kendala Singo Edan musim ini.

Selain itu, kendala juga dipunyai oleh sektor penyerangan.

Di mana sejumlah peluang yang mampu dihasilkan gagal dikonversikan menjadi gol akibat kurang tenang dalam mengekseskusi

"Lini belakang kami sangat rapuh. Lini depan kami kurang tenang dalam menyelesaikan beberapa peluang."

Musim lalu, Singo Edan memiliki masalah yang sama yakni di sektor pertahanan.

AREMA KALAH - Bek Arema FC, Bagas Adi berebut bola dengan striker Persib Bandung, Wander Luizn dalam laga Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (8/3/2020). Tuan rumah Arema FC dikalahkan Persib Bandung dengan skor 1-2. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO (SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO)

Duet yang digaang oleh Hamka Hamzah-Arthur Cunha harus rela kebobolan sebanyak 62 kali

Capaian tersebut paling banyak kedua setelah Badak Lampung.

"Lini belakang dan depan ini akan jadi bahan evaluasi kami," tandas Charis Yulianto.

Sedangkan dari manajemen sendiri, mereka tentu sedang memikirkan cara untuk mendapatkan pemasukan sekalipun kompetisi dihentikan.

Kendala yang dihadapi oleh Arema FC ialah mendapatkan pemasukan, sedangkan pihak klub harus tetap membayarkan 25 persen gaji pemain saat libur kompetisi.

Kondisi tersebut diperparah dengan toko Arema FC Store saat ini ditutup sementara akibat corona.

Praktis manajemen Singo Edan berupaya untuk mendapatkan pemasukan tim dari penjualan jersey hingga pernak-pernik tim via online.

Meskipun demikian, disampaikan oleh General Manager Arema FC, penjualan via online secara omset menurun hingga 70 persen dibanding sebelum adanya wabah penyakit corona tersebut.

Selain dari penjualan via online, Ruddy Widodo menyatakan untuk mengatasi kondisi tersebut ialah petinggi klub mengeluarkan uang pribadi agar bisa memberikan hak kepada pemainnya

"Gaji pemain, official dan karyawan ya dari kantong pribadi owner," jelasnya seperti yang dilansir dari Tribun Jatim.

Saat ini kompetisi baik Liga 1 dan Liga 2 ditangguhkan hingga 29 mei 2020.

Kompetisi dapat berlgulir pada awal bulan Juli dengan syarat kondisi di rasa telah aman maupun pemerintah telah mencabut status kondisi darurat.

 (Tribunnewscom/Giri)(SuryaMalang/Dya Ayu)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini