TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA - Striker Barcelona, Luis Suarez mengatakan banyak rekan setimnya merasa sakit hati dengan klaim penolakan gaji yang diberitakan banyak media.
Pada Jumat (27/3/2020) pekan kemarin, Barcelona merilis pernyataan resmi mengenai pemberlakuan pemotongan gaji yang akan diterapkan kepada anggota staf, termasuk skuat utama dari tim sepak bola dan bola basket.
Dengan begitu, secara resmi para pemain tim utama Barcelona akan menerima pemotongan pada gaji mereka sebesar 70%.
Sebelumnya, hal ini menjadi kontroversi di tubuh tim Barcelona.
Diberitakan berbagai media, terdapat sebagian pemain Barcelona yang menolak keputusan pemotongan gaji itu, dan ada pula yang setuju.
Namun, menurut striker El Barca, Luis Suarez, hal tersebut ternyata hanya isu yang tidak benar adanya.
Bahkan Suarez menyebut pemain Barcelona merasa tersakiti dengan adanya kabar tersebut.
"Banyak yang merasa tersakiti karena kabar pemotongan gaji pemain," ujar Suarez.
"Orang-orang mengatakan bahwa para pemain tidak mau menerima itu, lalu muncul yang lain yang berkata bahwa sebagian pemain di klub telah mencapai kesepakatan."
"Padahal kenyataannya kami sedang mencoba dan menemukan solusi terbaik untuk klub," kata Suarez menambahkan.
Selain itu, Suarez juga menyebut tidak ada pemain Barcelona yang pernah menolak untuk dipotong gajinya.
Semua keputusan selalu diambil berdasarkan kesepakatan bersama antara klub dan pemain.
"Rasanya sakit ketika orang mengatakan hal-hal seperti itu," tutur Suarez.
"Karena kami selalu menjadi orang pertama yang ingin mencapai kesepakatan, kami tahu bagaimana situasi klub."
"Tidak ada pemain di skuad yang menolak pemotongan upah. Kesepakatan bersama dicapai antara para pemain dan klub."
"Kapten tim (Lionel Messi) mengatakan hal itu kepada presiden, dan tidak ada yang menolaknya," pungkas mantan pemain Liverpool dan Ajax Amsterdam itu.