TRIBUNNEWS.COM - Dewan Liga Pro Belgia telah mengusulkan kompetisi sepakbola musim ini dihentikan, menyusul pandemi corona yang terjadi saat ini.
Dengan begitu, Dewan mengajukan Club Brugge sebagai jawara musim ini karena memimpin klasemen hingga pekan 29 dari 30 yang tersedia.
Sementara pesaing terdekat Club Brugge, Gent terpaut 15 poin dari pemuncak klasemen.
Baca: Klub Liga Inggris Ingin Gunakan Lima Pergantian Pemain Andai Kompetisi Dilanjutkan
Baca: Gelaran Liga Inggris Harus Dihentikan kata Kevin De Bruyne
Jika benar dihentikan, Liga Belgia akan menjadi kompetisi sepakbola pertama di Eropa yang berhenti karena pandemi corona.
Menyusul kejadian ini, Ajax Amsterdam bersama dua klub terkemuka Liga Belanda, AZ Alkmaar dan PSV Eindhoven juga mengusulkan untuk membatalkan kompetisi musim ini.
Ajax dan AZ Alkmaar memimpin klasemen Liga Belanda sebelum kompetisi terhenti karena wabah virus corona, dan sang juara musim 2018, PSV berada di posisi 3 dengan terpaut 6 poin.
"Kami menemukan situasi virus corona saat ini sangat memprihatinkan dan berpikir untuk menyelesaikan sisa musim ini di balik pintu tertutup (tanpa penonton) tetapi itu tidak relevan," kata Direktur Teknis AZ Alkmaar, Robert Eenhoorn mengatakan kepada Media Belanda, dikutip dari The Star.
"Ditambah lagi, masih banyak ketidakpastian tentang bagaimana wabah virus corona akan tetap berkembang," tambahnya.
"Kami tidak menemukan alasan yang dapat dibenarkan untuk memulai kembali musim ini," ucap Direktur Teknis PSV, Toon Gerbrands.
Baca: Rekomendasi Tanggal Menyelesaikan Liga Inggris Musim Ini
Baca: Ini Ide Gila Liga Inggris Demi Melanjutkan Kompetisi
Baca: Diam-diam Manchester United Incar De Ligt, Antisipasi jika Gagal Datangkan Koulidou
Asosiasi Sepak Bola belanda (KNVB) tengah berupaya untuk mencari solusi agar kompetisi bisa diselesaikan.
Per Rabu (1/4/2020), KNVB akan mengikuti saran UEFA untuk mencoba menyelesaikan kompetisi musim ini.
Namun menurut tim Feyenoord, lebih baik untuk menunggu dan melihat bagaimana perkembangan dalam beberapa minggu mendatang.
"Kompetisi yang tidak lengkap dan tidak memuaskan bagi semua orang, pemain, maupun pendukung," kata direktur teknis Feyenoord, Mark Koevermans.
(Tribunnews.com/Sina)