TRIBUNNEWS.COM - Persekat Kabupaten Tegal mencoba memaksimalkan sumber penghasilan untuk tim melalui penjualan beras hingga jersey yang tersedia dalam store-nya.
Persekat Kabupaten Tegal merupakan tim yang berasal dari Jawa Tengah yang musim ini berkompetisi di Liga 2.
Tentu saja promosinya tim yang memiliki julukan Ki Gede Sebayu sebelumnya tak diperkirakan sama sekali.
Baca: UPDATE Transfer Liga 2: Persekat Tegal Makin Agresif, Eks Persija & Borneo FC U20 Jadi Rekrutan Baru
Baca: Transfer Pemain Liga 2 Makin Memanas, Persekat Tegal Ikuti Jejak Persis Solo, Rekrut Pemain Liga 1
Musim ini, Liga 2 yang baru melangsungkan satu pertandingan harus ditangguhkan untuk sementara waktu akibat pandemi virus corona
PSSI selaku Organisasi Induk Sepak Bola Indonesia telah mengeluarkan surat keputusan terkait keberlangsungan kompetisi.
Baik Liga 1 dan Liga 2 ditangguhkan hingga 29 Mei 2020 dan kembali bergulir pada awal bulan Juli mendatang,
Kompetisi sepak bola di Indonesia dapat kembali berlangsung dengan catatan kondisi telah di rasa aman atau pemerintah telah mencabut status kondisi darurat akibat virus corona.
Kondisi tersebut tentu membuat pihak klub harus memutar otak guna mendapatkan pemasukan, sekalipun kompetisi terhenti.
Hal tersebut coba dilakukan oleh Persekat Tegal dengan menjual berbagai pernak-pernik, jersey tim hingga beras.
Baca: PSSI Hentikan Liga 1 dan Liga 2, Atep Angkat Bicara
Baca: Profil Klub Liga 2 - Mengenal Skuat Juara Sriwijaya FC di ISL Musim 2011/2012
Diakui oleh Sekretaris Umum Persekat, yakni Tatang Sindawa bahwa Persekat memiliki store yang bekerjasama dengan 10 store lainnya.
Store yang bekerjasama tersebut bahkan menjual beras hingga pernak-pernik jersey tim.
"Namun, selain kami memiliki Persekat Store, kami juga ada 10 store lainnya yang berstatus kerjasama.
"Di store kerjasama tersebut juga menjual berbagai Jersey kami, berbagai kaos, pernak-pernik, bahkan hingga beras pun kami jual di store kerjasama tersebut untuk pemasukan tim selama libur karena wabah Corona ini," katanya, seperti yang dilansir dari Tribun Jateng, Rabu (1/4/2020).
Diakui Tatang bahwa saat ini menjual beras hingga pernah-pernik merupakan langkah yang dapat diambil guna mendapatkan pemasukan timnya.