TRIBUNNEWS.COM - Legenda hidup sepak bola Brasil, Zico memberikan nasehat kepada salah satu pemain penerusnya, Neymar.
Zico meminta secara khusus agar Neymar mau belajar tentang profesionalitas kepada dua pesepakbola terbaik saat ini.
Dua pesepakbola terbaik yang dimaksud Zico adalah Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Zico sendiri mengaku tak ragu dengan bakat luar biasa yang dimiliki oleh Neymar.
Baca: Barcelona Siap Korbankan Griezmann Demi Pulangkan Neymar dari PSG
Baca: Sering Jadi Pahlawan Tim, Rivaldo Minta Barcelona Berjuang Keras Pertahankan Ter-Stegen
Hanya saja, Neymar tidak bisa menyamai level Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo jika ia tidak merubah sikapnya.
"Saya sangat menyukai Neymar, caranya bermain sangat luar biasa, tapi dia harus lebih profesional seperti Ronaldo dan Messi yang hidup untuk sepak bola," ungkap Zico kepada La Gazzeta Dello Sport, dilansir dari Sportskeeda.
"Neymar punya terlalu banyak pikiran yang mengganggu jadi aku berbicara dengannya baru-baru ini dan memintanya untuk lebih profesional," lanjut Zico.
Zico tak segan menilai Neymar bisa memenangkan trofi Liga Champions bersama Paris Saint-Germain (PSG).
"Dia berusia 28 tahun sekarang dan bersama tim yang bagus di PSG, tentu mereka bisa memenangkan Liga Champions," sambung sang legenda.
"Itu akan tergantung pada kualitasnya sepanjang turnamen bukan hanya satu pertandingan saja," tambah Zico.
Zico yakin Neymar bisa melakukan hal tersebut karena ia sudah punya banyak pengalaman serta kedewasaan.
Neymar sendiri kini telah mencetak 69 gol dalam 80 penampilannya bersama Paris-Saint Germain (PSG).
Di bursa transfer panas nanti, namanya kembali dikaitkan dengan Barcelona yang ingin merekrutnya kembali untuk bermain di Camp Nou.
Baca: Barcelona Iming-imingi Gaji Selangit Demi Tuntaskan Transfer Lautaro Martinez
Baca: Kelakar Keita Balde Soal Minat Barcelona Pulangkan Neymar
Rivaldo Desak Barcelona Lebih Prioritaskan Neymar daripada Lautaro Martinez
Mantan bintang Brasil, Rivaldo mendesak Barcelona agar lebih memprioritaskan transfer Neymar daripada Lautaro Martinez.
Barcelona sebenarnya sudah berusaha untuk mendatangkan Neymar pada bursa transfer musim panas lalu, hanya saja kesepakatan tidak terwujud.
Disisi lain, Barcelona dilaporkan sangat tertarik untuk mendatangkan penyerang muda potensial milik Inter Milan, Lautaro Martinez.
Menanggapi situasi tersebut, Rivaldo yang pernah memenangkan sepasang gelar La Liga ketika membela Barcelona memiliki pandangan menarik.
Rivaldo menganggap Barcelona seharusnya lebih memprioritaskan langkahnya untuk bisa memboyong Neymar.
Kedatangan Neymar dirasa akan mengembalikan superioritas Barcelona utamanya di kancah Liga Champions.
Apalagi, Neymar dinilai lebih tepat mendampingi Lionel Messi di lini serang Barcelona.
"Desas-desus yang berkembang tentang niat Barcelona untuk menandatangani Neymar dan Lautaro Martinez di jendela transfer berikutnya," ujar Rivaldo kepada Bet Fair, seperti dikutip dari Sportskeeda.
"Meskipun pemain muda Argentina itu (red:lautaro martinez) pemain yang bagus, saya pikir hanya Neymar yang lebih tepat mengklaim starting XI berdampingan dengan Messi," lanjut legenda hidup Brasil tersebut.
Salah satu kekhawatiran Rivaldo menyarankan agar Barcelona merekrut Neymar karena faktor pengamatannya terhadap kebijakan transfer mantan timnya tersebut.
Rivaldo menganggap banyak pemain bintang yang telah didatangkan oleh Barcelona tapi gagal tampil menawan saat disandingkan bersama Lionel Messi.
"Melihat beberapa tahun terakhir kami telah melihat banyak pemain berharga yang tidak berhasil saat bermain bersama Messi, gagal tampil memenuhi ekspetasi," ungkap pemenang Ballon d'Or 1999 tersebut.
"Tetapi Neymar seperti Luis Suarez adalah salah satu dari sedikit pemain di dunia yang tidak merasakan tekanan di lapangan, ia selalu mampu bermain dengan banyak karakter kepribadian," sambungnya.
Rivaldo juga menilai sosok Neymar dipandang sebagai pemain yang tidak pernah merasa takut siapapun tim yang akan menjadi lawannya.
"Dia tidak pernah merasa takut dan itu akan menjadi pilihan yang aman bagi klub sementara Martinez masih muda," beber Rivaldo.
"Martinez, seorang penyerang berbakat yang mungkin dalam dua atau tiga tahun kedepan akan menjadi pemain yang mumpuni," lanjutnya.
Tak lupa, Rivaldo tak segan mengakui dirinya merupakan salah seorang mantan pemain kelas wahid yang mengidolakan Neymar.
"Untuk saat ini saya pikir klub harus memprioritaskan Neymar karena saya sendiri penggemar kualitas dan kepribadiannya," sanjung Rivaldo.
Baca: Ousman Dembele Diincar Liverpool, Barcelona Hanya akan Lepas Jika ada Tawaran Emas
Baca: Barcelona Ditolak Robinho yang Hanya Ingin Bergabung ke Real Madrid
"Saya tahu bahwa kadang-kadang saya dikritik karena beberapa penggemar Barcelona tidak menyukai cara Neymar memutuskan meninggalkan klub kesayangannya," tegasnya.
"Tetapi kenyataannya dia merupakan pemain yang berbeda sekarang yang seharusnya menjadi partner bagus bagi Messi dan rekannya dalam usahanya memenangkan gelar juara Liga Champions kembali," pungkas Rivaldo.
Neymar dan Lautaro Martinez sendiri memang menjadi dua nama pemain yang santer diberitakan sebagai incaran utama Barcelona di bursa transfer musim panas nanti.
Tekad Barcelona guna memboyong keduanya bukan perkara mudah.
Apalagi keduanya memang menjadi tulang punggung timnya masing-masing dalam menjalani kompetisi musim ini.
Disisi lain, banderol harga yang ditebus oleh Barcelona untuk mendatangkan keduanya cukup tinggi.
Misal, Lautaro Martinez yang memiliki banderol harga kurang lebih 80 juta euro berdasarkan situs Transfermarkt.
Inter Milan juga disebut tidak ingin melepas pemain berdarah Argentina tersebut kecuali ada klub yang berani menawar dengan harga 110 juta euro.
Sementara itu, tekad Barcelona untuk kembali mendatangkan si anak hilang 'Neymar' juga bukan perkara mudah.
Neymar kini memiliki harga transfer berkisar 160 juta euro, tentu banderol yang cukup tinggi untuk mendatangkan seorang pemain sepak bola.
Menarik untuk melihat bagaimana strategi Barcelona dalam usahanya mendatangkan para pemain bintang untuk memperkuat skuatnya pada musim mendatang.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)