TRIBUNNEWS.COM - Presiden UEFA, Aleksandar Ceferin sangat yakin Liverpool akan meraih gelar juara Liga Inggris musim ini.
Meskipun saat ini Liga Inggris sedang terhenti karena wabah Corona, Ceferin tidak melihat tim-tim lain bisa mengejar The Reds apabila Liga dilanjutkan.
Saat ini, jarak 25 poin dicatatkan Liverpool dari rival terdekat mereka di klasemen, Manchester City.
Baca: Ucapan Belasungkawa Atas Meninggalnya Ibu Pep Guardiola, dari MU, Chelsea, Arsenal, dan Liverpool
Baca: Revisi Kebijakan, Liverpool Ikuti Langkah MU & Manchester City, Carragher Beri Pujian
Dikutip Tribunnews dari laman Liverpool Echo, Ceferin sangat percaya diri bahwa Liverpool mampu meraih gelar juara di akhir musim.
Bahkan, pria yang berprofesi sebagai Pengacara tersebut juga optimis Liga Inggris akan terus berjalan hingga akhir musim.
"Saya tidak melihat adanya kemungkinan Liverpool tidak meraih gelar juara," buka sang Presiden UEFA.
"Jika Liga Inggris kembali digelar, Liverpool pasti akan meraih gelar juara, secara teori memang masih bisa terkejar, tetapi kenyataannya Liverpool sudah selangkah di depan untuk meraih gelar.
"Dan sekali lagi saya tidak melihat adanya skenario lain, selain Liverpool menjadi juara Liga Inggris," lanjut pria asal Slovenia ini.
"Saya optimis Liga Inggris akan tetap bisa dilanjutkan hingga akhir musim,
"Tetapi, tentu akan ada kekecewaan dari fans mengenai stadion yang kosong, tapi percayalah, Liverpool akan tetap meraih gelar juara," tutup Ceferin.
Saat ini, UEFA sedang mempertimbangkan kemungkinan menggelar Liga Champions dan Liga Eropa tanpa penonton.
Hal ini diutarakan oleh Presiden UEFA, Aleksandar Ceferin.
Saat ini, Liga Champions dan Liga Eropa sedang terhenti karena meluasnya wabah Corona.
Baca: Beda Dengan Liverpool, Manchester City Tidak Berlakukan Furlough Untuk Para Staff
Dikutip Tribunnews dari laman Skysports, UEFA sedang memperhitungkan seluruh kemungkinan untuk kelanjutan Liga Champions dan Liga Eropa musim ini.
"Kenyataannya kami tidak tahu, kami menunggu perkembangan di seluruh dunia terutama Eropa, sepak bola tidak pernah sama tanpa fans,
"Tetapi, tentu lebih baik saat ini menggelar sepak bola tanpa penonton dan membuatmereka melihat di TV, itu yang orang-orang butuhkan untuk memberikan energi positif di rumah dibanding tidak sama sekali," ujar pria asal Ukraina ini.
Situs resmi UEFA, meluruskan kabar mengenai deadline Liga Champions dan Liga Eropa yang harus selesai pada tanggal 3 Agustus 2020.
Sejauh ini UEFA belum memberikan arahan apapun mengenai kelanjutan Liga Champions ataupun Liga Eropa.
Sebelumnya, Presiden UEFA, Aleksandar Ceferin, menegaskan bahwa Liga Champions dan Liga Eropa harus selesai pada 3 Agustus 2020.
Ditengah wabah corona yang sedang meluas saat ini, Liga Champions dan Liga Eropa terpaksa dihentikan.
Ini, membuat UEFA sebagai induk sepak bola tertinggi Eropa memutar otak mengenai keberlanjutan kompetisi.
Baca: Liverpool Rumahkan Sementara 200 Staff dan Akali Aturan Pemerintah, Carragher Kritik Kebijakan Klub
Baca: On This Day: Gol Salto Cristiano Ronaldo ke Gawang Buffon, Antarkan Madrid Raih Gelar Liga Champions
Akan tetapi, Aleksandar Cerefin menegaskan bawah Liga Champions dan Liga Eropa harus selesai pada Tanggal 3 Agustus 2020.
Dikutip Tribunnews dalam wawancara yang dilakukan oleh Televisi Jerman, ZDF, Aleksandar menegaskan 3 Agustus 2020 adalah akhir dari semua kompetisi di Eropa terutama Liga Champions dan Liga Eropa.
"Itu (Liga Champions dan Liga Eropa) harus selesai pada 3 Agustus, ini adalah situasi yang sulit bagi kami, jadi kami sangat fleksibel mengenai tanggal dan waktu sepak mula, semakin cepat krisis selesai semakin cepat kompetisi berjalan," buka Cerefin.
Pria asal Slovenia ini juga memiliki beberapa alternatif untuk menyelesaikan kompetisi Liga Champions dan Liga Eropa.
Salah satunya adalah menggelar laga dengan formas satu kali tanding di tempat netral, di babak perempat final ataupun Semifinal.
"Bisa saja kompetisi berjalan normal, atau dengan cara sistem satu kali bertanding di tempat netral, untuk saat ini, opsi lainnya dengan memainkan laga final 8 besar ataupun empat besar,
"Yang terpenting saat ini adalah kesehatan dan keselamatan baik pemain, wasit ataupun fans, bagaimanapun kami dalam situasi yang terkendali, saya tidak melihat adanya masalah," pungkas pria yang berprofesi sebagai pengacara ini.
Liga-liga di Eropa kemungkinan besar akan kembali mulai bulan Juli.
Saat ini, UEFA, ECA (European Club Association) dan European Leagues (EL) telah bertemu dan menghasilkan keputusan untuk memulai kembali Liga-liga di Eropa pada bulan Juli.
Sejauh ini liga dihentikan karena sabah Corona aau Covid-19 yang menyebar di seluruh Dunia.
Baca: UEFA Tunda Semua Kompetisi dan Agenda Sepakbola Termasuk Liga Champions dan Liga Europa 2019-2020
Baca: Gelaran Liga Inggris Harus Dihentikan kata Kevin De Bruyne
Dikutip Tribunnews dari laman Sky Sports, 55 anggota dari tiga komite sudah bertemu.
Di dalam 55 anggota tersebut terdapat perwakilan klub, Liga dan juga asosiasi sepak bola Negara.
Mereka menganggap Bulan Juli adalah waktu yang tepat untuk memulai kembali Liga yang terhenti karena wabah ini.
"Adalah hal yan sangat penting untuk menjelaskan meskipun wabah sedang menyerang, tidak menghalangi kompetisi yang sedang berjalan, dimana semua gelar ditentukan oleh hasil pertandingan,"
"Sebagai bentuk dari tanggun jawab dalam olahraga, kami memastikan bahwa semua sudah direncanakan dan semua kemungkinan sudah kami analisis, sehingga kami memiliki solusi
"Kami yakin, sepak bola bisa kembali dalam beberapa bulan, yang tentu ditentukan oleh otoritas terkait, dan kami yakin bahwa segala keputusan untuk menyelesaikan liga saat ini adalah hal yang prematur dan tidak adil," seperti penjelasan resmi UEFA.
UEFA akan kembali menggelar rapat pada hari Rabu, (8/4/2020).
(Tribunnews.com/Gigih)