"Saya senang mereka berpikir ulang Ketika para pemilik ini melakukan kesalahan besar, mereka telah memperbaikinya kembali, mereka pantas mendapat pujian untuk itu." tutup mantan kapten Liverpool tersebut.
Kebijakan Liverpool, berarti mengikutip apa yang dilakukan Manchester United dan Manchester City,
Manchester United tetap akan membayar penuh para staff dan menolak melakukan furlough.
Dengan situasi Liga Inggris yang sedang terhenti, Manchester United tetap berkomitmen membayar penuh para stafnya.
Ini bertolak belakang dengan Liverpool yang memberlakukan furlough untuk mengurangi beban klub.
Baca: Cristiano Ronaldo Ternyata Masih Dinanti Fans Manchester United
Baca: Liverpool Rumahkan Sementara 200 Staff dan Akali Aturan Pemerintah, Carragher Kritik Kebijakan Klub
Dikutip Tribunnews dari laman Miror, Manchester United berkomitmen untuk tetap membayar para staff secara penuh.
Selain itu, pihak klub juga mencari cara terbaik untuk membantu pemerintah memerangi virus corona yang saat ini sedang menghantui.
Furlough, secara sistematis, adalah merumahkan secara sementara para staff klub, dengan catatan, pemerintah membayar gaji mereka sebesar 80 persen, itupun dengan syarat, gaji tersebut tidak lebih dari 2.500 Paun per bulan.
Sayangnya, kritik datang karena sistem subsidi gaji tersebut diambil dari pajak, bukan dari potongan gaji pemain yang sedang diberlakukan oleh tim-tim Liga Inggris.
Manchester City tetap menggaransi bahwa staff tetap bekerja di rumah dan akan mendapatkan gaji secara penuh.
Total, Manchester City memiliki 900 staff non-olahraga yang saat ini bekerja untuk klub.
Sejauh ini, ada lima klub yang merumahkan sementara staffnya (furlough), yakni Liverpool, Tottenham Hotspur, Norwich City, Newcastle United dan Bournemouth.
Manchester City menjadi tim pertama yang menerapkan kebijakan menggaji penuh para staffnya di tengah wabah corona.
Baca: Burnley Terancam Bangkrut di Bulan Agustus, Apabila Liga Inggris Dihentikan
Dikutip Tribunnews dari laman Skysports, The Citizens mengkonfirmasi tetap akan membayar penuh staff dan memperkerjakan semua staff dengan status WFH (work from home).