TRIBUNNEWS.COM - Muhammad Supriadi mempunyai keinginan untuk merasakan tinggal di Wisma Persebaya.
Penyerang muda yang mengantarkan Persebaya juara Elite Pro Academy U-20 2019 itu ingin merasakan tinggal di sana.
Seperti halnya yang dilakukan para pemain Persebaya Surabaya terdahulu hingga pemain-pemain muda yang telah merasakan pengalaman tinggal di Wisma.
Dahulu pemain-pemain Persebaya menginap di Wisma Persebaya, sekelas Aji Santoso, Mat Halil, Bejo Sugiantoro, sampai Kurniawan Dwi Julianto.
Pemain yang mempunyai nama beken tersebut tinggal di bangunan yang berada di Jl. Karanggayam No. 1.
Baca: Berita Persebaya Surabaya: Izinkan Pemain Pulang Kampung, hingga Keinginan Supriadi Tinggal di Wisma
Baca: Kisah Gelandang Persebaya Aryn Williams Jalani Karantina di Sebuah Hotel di Australia
Baca: Persebaya Surabaya Segera Terapkan Kebijakan PSSI, Aji Santoso Memaklumi
Saat Persebaya kembali ke kancah sepak bola tanah air pada 2017, sejumlah pemain muda Persebaya sempat menginap di sana.
Diantaranya Irfan Jaya serta Miswar Saputra yang kini hijrah ke PSM Makassar.
Namun kini skuat Persebaya telah pindah ke apartemen yang menjadi tempat tinggal seluruh penggawa Green Force.
Sengketa kepemilikan membuat Persebaya tidak bisa lagi beraktivitas di Wisma Persebaya.
Demikian halnya dengan Lapangan Persebaya yang tepat berada di belakang bangunan bersejarah itu.
Kompetisi internal Persebaya yang biasanya diselenggarakan di sana pun harus terusir ke Sidoarjo dan saat ini terhenti karena pandemi virus corona.
Baca: Persebaya Surabaya Pasti Ikuti Segala Keputusan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru Soal Kompetisi
Baca: Curhatan Kapten Persebaya Makan Konate yang Tak Bisa Pulang karena Negaranya Di-Lockdown
”Kalau bermain di Lapangan Persebaya saya sudah sering."
"Namun, belum pernah kalau menginap di Wisma Persebaya,” kata Supriadi seperti yang dilansir dari laman resmi Persebaya.
Pemain kelahiran 23 Mei 2002 ini juga pernah membela Maesa dan Semut klub internal Persebaya Surabaya.
Bergabung dengan klub internal tersebut merupakan momen itu menjadi salah satu bagian penting dalam karir sepak bola Supri sehingga bisa menjadi bagian dari tim Persebaya.
Disisi lain, Supriadi banyak mendengar tentang Wisma Persebaya dari rekan-rekannya.
Termasuk Koko Ari Araya dan Rizky Ridho yang sama-sama satu angkatan dengan dia di tim U-20.
”Katanya ada horor-horornya gitu. Tapi, saya dengar dulu harus menginap di Wisma Persebaya lebih dulu untuk mengakrabkan diri,” papar Supriadi.
Seperti diketahui klub berjuluk Bajul Ijo ini tidak bisa beraktivitas di Wisma dan Lapangan Persebaya karena sengketa kepemilikan dengan Pemkot Surabaya berlanjut ke Pengadilan Tinggi.
Pada pengadilan tingkat pertama, Persebaya memenangkan gugatan. Pemkot disebut secara hukum tidak memiliki hak atas obyek bersejarah itu.
Sebaliknya, Persebaya diprioritaskan untuk mengajukan hak pakai.
Berkaca pada situasi sengketa tersebut, Supriadi berharap permasalahan tersebut segera selesai.
”Lapangan itu sangat bermanfaat sekali bagi arek-arek Suroboyo."
"Ada kompetisi internal yang bisa menambah jam terbang pemain muda. Semoga saja lekas bisa kembali digunakan,” tutupnya.
Supriadi sendiri saat ini telah promosi ke skuat utama Persebaya Surabaya yang berlaga di Liga 1 2020.
Penyerang berusia 18 tahun ini sebelumnya telah sukses mencatatkan prestasi untuk Indonesia.
Supriadi merupakan salah satu penggawa di Timnas Indonesia U-16 yang meraih gelar juara Piala AFF U-16 2018.
Prestasinya tersebut membuat Supriadi mendapatkan undangan khusus dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam upacara peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-73 di halaman Taman Surya Balai Kota Surabaya, pada Jumat (17/8/2018) lalu.
Pada acara tersebut, penyerang yang akrab disapa Supri ini duduk di dalam deretan VIP dan mendapat penghargaan dari Wali Kota Surabaya atas prestasinya dibidang olahraga sepak bola.
Perlu diketahui, M. Supriadi sempat gagal pada seleksi Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) untuk Cabor Sepakbola Jatim. Namun ada jalan lain menuju kesuksesan menjadi pemain Tim Nasional.
Supri ternyata lolos seleksi untuk Timnas Pelajar dan meraih beberapa gelar di tingkat Internasional.
Hal inilah yang membuat Fakhri Husaini kepincut memasukan dia di Timnas Indonesia hingga meraih gelar Piala AFF U-16 2018.
(Tribunnews.com/Ipunk)