TRIBUNNEWS.COM - Penyerang Persib Bandung, Wander Luiz tetap disiplin melakukan latihan mandiri.
Pemain asal Brasil ini, sejatinya dikarantina karena positif mengidap Corona.
Meski demikian, top skor sementara Liga 1 2020 ini, tetap menjaga kondisinya meskipun dikarantina.
Baca: Berita Persib Bandung : Umuh Muchtar Ikuti Kebijakan PSSI, Wander Luiz Selesaikan Masa Karantina
Baca: Statistik Persib Bandung : 6 Pemain Belum Tergantikan, Ardi Idrus Paling Menonjol
Selama 14 hari masa isolasi di rumahnya, Wander Luiz tetap menjalankan program latihan mandiri dari pelatih.
Striker asal Brasil ini pun mengaku jika kondisinya tetap bugar selama masa isolasi mandiri.
Sejak terkonfirmasi positif virus corona, Wander Luiz menjaga pola hidup bersih dan sehat.
Kondisi itu membuatnya tetap bugar hingga selesainya masa karantina selama 14 hari.
"Saya setiap hari berlatih. Kondisi saya pun bagus hingga saat ini, saya baik-baik saja," kata Wander,di laman resmi klub.
Pemain yang sudah mencetak 4 gol buat Persib Bandung pada Liga 1 2020 ini pun siap untuk kembali menjalani tes.
ia optimis virus yang menjadi pandemi itu bisa hilang dengan semua hal yang dia lakukan selama ini, termasuk mengisolasi diri.
"Mungkin besok (tes kedua) tapi saya belum bisa pastikan, saya berharap semua baik-baik," ucapnya.
Wander Luiz sudah menyelesaikan masa karantina pada hari Rabu (8/4/2020).
Tim Dokter Persib Bandung, langsung mempersiapkan diri untuk melakukan tes kepada penyerang asal Brasil ini.
Dokter tim optimistis, kondisi Wander Luiz akan segera sembuh dan membaik usai terjangkit wabah Corona.
Untuk itu, tim Dokter Persib Bandung langsung mempersiapkan diri dan akan melakukan tes kedua pada top skor Liga 1 2020 tersebut.
Baca: Berita Persib Bandung : Vizcarra Optimis Kondisinya Terjaga, Igbonefo Disiplin Jalankan Program
Baca: Persib Bandung Tampil Menawan di Laga Kompetisi Sebelum Dihentikan kata Robert Alberts
Dikutip dari laman Simamaung, Dokter tim Persib Bandung, Rafi Ghani sangat mengapresiasi Wander Luiz yang sangat mandiri menjalani karantina.
“Sejauh ini keduanya sangat kooperatif dalam menjalani isolasi mandiri dan sangat disiplin, sampai-sampai tidak meninggalkan tempat isolasi.
"Mereka juga mungkin enggak mau seperti itu terus dan berkeinginan pulang ke Brasil,” kata Dokter Rafi Ghani.
Wander Luiz dan sang Ayah kembali akan jalani tes pada 9 atau 10 April nanti setelah masa karantina 14 harinya selesai.
Sesuai prosedur jika dalam dua kali tes usai masa isolasi dinyatakan negatif, maka Wander bisa dikatakan sembuh.
“Belum, tapi kalau pun belum ada hasil, tetap dilakukan isolasi mandiri dan nanti akan dilakukan pemeriksaan ulang bersama Wander Luiz.
"Rencana tanggal 9 atau 10-an kita jadwalkan. Isolasi Luiz berakhir tanggal 8 (April) dihitung dari tanggal 26 Maret,” terang dokter tim Rafi Ghani.
Rafi mengabarkan, ayah dari Wander memang sudah berkeinginan pulang ke Brasil.
Namun dirinya harus menahan diri hingga hasil tes yang dinyatakan negatif keluar.
“Mereka juga berkeinginan pulang ke Brasil dan menunggu surat pemeriksaan negatif Covid-19,”
Lebih lanjut, Rafi mengaku optimis, apabila tes berikutnya bagi Wander Luiz hasilnya akan negatif.
“Saya optimis pada pemeriksaan kedua setelah isolasi mereka negatif.
Insya Allah, karena sejauh ini dia melakukan program dengan sangat baik dan dari komunikasi saya setiap hari, tidak ada keluhan, sehat,” paparnya.
Baca: Kerinduan Robert Alberts Dampingi Persib Bandung Bertanding di Hadapan Ribuan Bobotoh
Baca: Robert Alberts Ingin Pensiun di Persib Bandung, Umur dan Motivasi jadi Tantangan
Akan menjadi kabar baik tentunya bagi Luiz dan ayahnya, pasalnya keduanya berencana pulang ke Brasil di masa pandemi ini yang mengharuskan kompetisi Liga 1 berhenti.
Akan tetapi Rafi belum bisa memastikan keduanya bisa pulang.
“Kalau negatif, tentu bisa pulang ke Brasil, tapi kita tidak tahu aturan dari negaranya karena beberapa negara tertentu ada yang bilang kalau ada yang datang dari negara pandemi, di sananya akan karantina lagi.
"Tapi untuk di Brasil enggak tahu akan seperti apa, atau hanya bekal surat kita di sini, kita tidak tahu aturannya,” tutup Rafi.
(Tribunnews.com/Gigih)