TRIBUNNEWS.COM - Real Madrid sepakat untuk melakukan pemotongan gaji sebesar 10 hingga 20 persen.
Langkah ini, sekaligus mengikuti Barcelona dan Atletico Madrid yang sudah setuju perihal pemotongan gaji.
Kebijakan ini diambil karena Liga Spanyol yang terpaksa dihentikan karena wabah Corona.
Baca: Lionel Messi ke Inter Milan? Presiden La Liga: Dia Pergi Tak Berpengaruh Bagi Liga Spanyol
Baca: Chelsea dan Arsenal Berebut Pemain Real Madrid yang Sedang Disekolahkan di Borussia Dortmund
Dikutip Tribunnews dari laman Sky Sports, para pemain Real Madrid akhirnya setuju perihal pemotongan gaji.
Nantinya, pemotongan gaji ini akan digunakan oleh klub untuk melakukan subsidi gaji kepada para staff.
Di laman resmi klub, Real Madrid menjelaskan persetujuan para pemain dan jajaran staff pelatih.
"Para pemain dan jajaran pelatih telah menyetujui bahwa tim Real Madrid, sepak bola dan basket, dipimpin oleh kapten, setuju untuk menerapkan kebijakan klub terkait pengurangan gaji sebesar 10-20 persen,
"Keputusan ini didukung penuh pemain, pelatih dan karyawan untuk menghindari efek negatif bagi para pekerja, ini juga menjadi bentuk keseimbangan ekonomi di tengah ketidakjelasan kompetisi," sambung pernyataan klub.
Liga Spanyol saat ini sedang ditunda sejak bulan Maret dan Presiden La Liga, Javier Tebas, memprediksi Liga Spanyol baru akan berjalan di bulan Mei.
"Real Madrid bangga kepada kekeluargaan dan nilai kebersamaan, yang pastinya sangat berpengaruh di tengah masa yang sulit seperti ini,
"Bersama, Real Madrid, baik staff dan fans, kami ini menyebarkan cinta dan solidaritas kami, di tengah wabah yang sedang menghantam, terutama mereka yang kehilangan anggota keluarga," pungkas pernyataan klub.
Liga Spanyol harus menyiapkan beberapa skenario terburuk soal nasib kompetisi mereka di tengah pandemi Covid-19.
Para petinggi Liga Spanyol tengah berusaha untuk menyelesaikan sisa kompetisi musim 2019-2020.
Mereka berada dalam dilema besar karena pandemi yang belum mereda.