Setelah menolak Barcelona tersebut, Ferdinand menghabiskan sebagian besar waktunya bersama Manchester United dan meraih kesuksesan.
Sementara itu, di sisi lain, Barcelona mengganti pelatih dari Rijkaard menjadi Pep Guardiola yang membuat tim asal Catalan semakin ditakuti di Eropa.
Bahkan Ferdinand bersama Manchester United bertemu kembali dengan Barcelona di dua final Liga Champions pada 2009 dan 2011.
Sayangnya Manchester United kalah dari Barcelona di kedua laga tersebut.
Namun Ferdinand tidak menyesal dengan pilihannya tersebut dan mengatakan pemikirannya berubah sejak 2008.
Bahkan Ferdinand sempat mendapat banyak tawaran dari klub lain yang akhirnya ditolak oleh mantan pemain West Ham United ini.
"Ada banyak panggilan bagi saya dari berbagai klub, ketika itu, di meja, nama-nama tim yang mengincar saya sedang dalam masa transisi."
"Dan tidak akan masuik akal untuk pergi ke suatu tempat yang mungkin butuh dua atau tiga tahun untuk memenangkan sesuatu," terangnya.
Namun nyatanya menolak Barcelona adalah sesuatu tersendiri bagi Ferdinand karena baginya Frank Rijkaard adalah orang yang penuh rasa hormat.
"Ada etika yang anda mengerti ketika berbicara dengan seseorang, saya pikir Frank aadalah pria yang penuh rasa hormat."
"Tetapi pada akhirnya anda tahu di mana anda berada setelah percakapan dengannya, kemudian agen saya mulai mengonfirmasi melalui saluran lain yang anda pahami jika anda pada titik itu," ungkap Ferdinand menjelaskan.
Selain itu, menyingkirkan Barcelona di semi final dan menjadi juara Liga Champions pada masa itu adalah alasan mengapa Ferdinand tidak meninggalkan Manchester United.
Bahkan dirinya mengatakan saat itu para bintang Barca masih relatif dibilang muda, seperti Xavi, Andreas Iniesta, hingga Lionel Messi.
"Tapi kami mengalahkan mereka dan menjadi juara Eropa jadi mengapa saya harus meninggalkan Manchester United untuk tim lain."