TRIBUNNEWS.COM - Mantan Bek Manchester United, Rio Ferdinand mengungkapkan dirinya hampir bergabung dengan Barcelona pada 2008 lalu.
Rio Ferdinand adalah salah satu palang pintu tangguh Manchester United di era Sir Alex Ferguson masih melatih tim berjuluk Setan Merah itu pada medio tahun 2000-an.
Sejak didatangkan dari Leeds United pada 2002, perannya di lini belakang MU tidak tergantikan.
Baca: Prediksi Masa Depan Alexis Sanchez Bersama Manchester United Versi Paul Ince
Baca: Manchester United Bakal Siap Jika Kompetisi Berjalan Sediakala kata Ole Gunnar Solskjaer
Bahkan dirinya sempat jadi salah satu duet tertangguh di benua Eropa saat bertandem dengan defender asal Serbia, Nemanja Vidic.
Selain itu, dirinya pun pernah menjadi kapten Manchester United bergantian dengan Vidic juga kala itu.
Namun ternyata, Ferdinand mengaku hampir bergabung dengan Barcelona pada 2008 lalu karena ajakan pelatih Barca saat itu, Frank Rijkaard.
Bahkan ajakan itu diterimanya secara langsung saat Manchester United bertamu ke kandang Barcelona dalam laga leg pertama semifinal Liga Champions musim 2007/2008.
Baca: Manchester United Bisa Dapatkan Odion Ighalo dari Shanghai Shenhua Jika Bayar Rp 300 Miliar
Baca: Manchester United Ikuti Liverpool Buru Winger Muda Valencia, Ferran Torres
"Tawaran itu datang dan sangat dekat saat berdiskusi dengan agen saya, Barcelona saat itu berada di kandang, saya berbicara dengan Rijkaard bukan membahas kepindahan saya, tapi dia seperti mendapat persaaan."
"Itu adalah ketika setelah laga di Camp Nou (kandang Barcelona) kami bermain imbang 0-0 dan di terowongan setelah pertandingan ketika saya berbicara dengan Rijkaard," ungkap Ferdinand saat berbicara di BT Sport dilansir Metro.
Sebenarnya dirinya mengakui memang ingin bermain di luar negeri.
Namun hal itu terhenti ketika mampu sukses saat bermain bersama Manchester United .
Dirinya merasa beruntung setelah bergabung dengan Manchester Untied dan sempat berpikir untuk tidak pindah kemanapun.
"Saya selalu mengatakan ingin bermain di luar negeri tapi hal yang menghentikan saya adalah jika saya memenangkan sesuatu dan sukses di negara saya sendiri."
Baca: Harry Maguire Senang Ikuti Jejak Idolanya Rio Ferdinand di Manchester United
Baca: Manchester United Juarai Liga Champions 2007-2008 Merupakan Gelar yang Berarti Bagi Rio Ferdinand
"Saya sangat beruntung menemukan sebuah klub hebat di Manchester United dan sempat berpikir untuk tidak mungkin bagi saya meninggalkan klub," jelas mantan pemain timnas Inggris ini.
Setelah menolak Barcelona tersebut, Ferdinand menghabiskan sebagian besar waktunya bersama Manchester United dan meraih kesuksesan.
Sementara itu, di sisi lain, Barcelona mengganti pelatih dari Rijkaard menjadi Pep Guardiola yang membuat tim asal Catalan semakin ditakuti di Eropa.
Bahkan Ferdinand bersama Manchester United bertemu kembali dengan Barcelona di dua final Liga Champions pada 2009 dan 2011.
Sayangnya Manchester United kalah dari Barcelona di kedua laga tersebut.
Namun Ferdinand tidak menyesal dengan pilihannya tersebut dan mengatakan pemikirannya berubah sejak 2008.
Bahkan Ferdinand sempat mendapat banyak tawaran dari klub lain yang akhirnya ditolak oleh mantan pemain West Ham United ini.
"Ada banyak panggilan bagi saya dari berbagai klub, ketika itu, di meja, nama-nama tim yang mengincar saya sedang dalam masa transisi."
"Dan tidak akan masuik akal untuk pergi ke suatu tempat yang mungkin butuh dua atau tiga tahun untuk memenangkan sesuatu," terangnya.
Namun nyatanya menolak Barcelona adalah sesuatu tersendiri bagi Ferdinand karena baginya Frank Rijkaard adalah orang yang penuh rasa hormat.
"Ada etika yang anda mengerti ketika berbicara dengan seseorang, saya pikir Frank aadalah pria yang penuh rasa hormat."
"Tetapi pada akhirnya anda tahu di mana anda berada setelah percakapan dengannya, kemudian agen saya mulai mengonfirmasi melalui saluran lain yang anda pahami jika anda pada titik itu," ungkap Ferdinand menjelaskan.
Selain itu, menyingkirkan Barcelona di semi final dan menjadi juara Liga Champions pada masa itu adalah alasan mengapa Ferdinand tidak meninggalkan Manchester United.
Bahkan dirinya mengatakan saat itu para bintang Barca masih relatif dibilang muda, seperti Xavi, Andreas Iniesta, hingga Lionel Messi.
"Tapi kami mengalahkan mereka dan menjadi juara Eropa jadi mengapa saya harus meninggalkan Manchester United untuk tim lain."
"Pada titik itu, Xavi, Iniesta, Messi, masih berumur 20 tahunan, mereka baru saja memulai untuk berkembang, mereka belum menjadi pemain seperti tiga atau empat tahun setelahnya, itu menjadi sebuah pemandangan yang berbeda tapi mereka memang luar biasa setelahnya," pungkas Ferdinand.
Ferdinand sendiri merupakan salah satu legenda Manchester United pada akhirnya.
Sebab MU bersama Ferdinand meraih banyak trofi, salah satunya Liga Champions pada musi 2007/2008.
Selama 12 tahun membela Manchester United, selain satu gelar Liga Champions, Ferdinand juga sudah memberikan enam gelar Liga Champions serta masing-masing satu gelar Piala Dunia Antar Klub dan Piala Super Eropa.
Setelahnya, pada 2014 dirinya dilepas secara gratis ke Queens Park Rangers dan memilih pensiun setahun kemudian.
(Tribunnews/Haikal)