TRIBUNNEWS.COM - Mega bintang sepak bola dunia, Cristiano Ronaldo ternyata pernah menantang tim pelatih Manchester United.
Datang dari Sporting Lisbon pada 2003 sebagai pemain muda termahal saat itu dengan harga 12 juta Poundsterling membuat Ronaldo dibebani banyak ekspektasi khususnya dari Manchester United.
Namun nyatanya berada di klub sekelas Manchester United membuat Cristiano Ronaldo merasa tertantang untuk belajar lebih banyak.
Baca: Cristiano Ronaldo Tetap Berlatih di Estadio da Madeira Sebelum Juventus Mulai Latihan
Baca: Lionel Messi Kesuksesannya Belum Sempura Seperti Cristiano Ronaldo
Hal ini diungkapkan Asisten Manchester United, Mike Phelan.
Phelan yang juga pernah menjadi asisten pelatih MU di era Sir Alex Ferguson mengatakan Ronaldo yang sekarang merupakan bentuk latihan yang dilakukan saat bermain di Manchester United.
Ronaldo diceritakan Phelan merupakan pemain yang menonjol.
Selain itu, Ronaldo seperti sedang memberikan tantangan bagi tim pelatih Manchester United karena sering meminta saran.
"Ronaldo sangat menonjol, dia bahkan seperti spons, dia menginginkan lebih banyak saran dari tim pelatih MU, dia menantang kamu untuk berbuat lebih," jelas Phelan dilansir Manchester Evening News.
Karena terlalu menonjol tersebut membuat tim pelatih MU saat itu bekerja keras agar Ronaldo bisa menjadi pemain yang menyatu dengan tim.
Baca: Bisa Saja Tersingkir, Juan Mata Tanggapi Rencana Manchester United Gaet Jadon Sancho
Baca: Sanchez Kembali ke Manchester United, Inter Milan Incar Federico Chiesa
Bahkan Ronaldo sampai dipaksa untuk melakukan hal-hal yang tidak ingin dilakukannya.
"Kami harus mencoba untuk membuat Cristiano menjadi pemain yang bermain untuk tim dan pada akhirnya dia bisa melakukannya."
"Ada beberapa hal yang kami lakukan di sesi latihan yang membuatnya melakukan beberapa hal yang tidak dia ingin lakukan," jelas Phelan.
Hal ini dibuktikan karena perkembangan Ronaldo pun sangat pesat saat bersama Manchester United.
Di musim pertamanya, Ronaldo mampu mencetak empat gol dari 29 laga nya di Liga Inggris.
Lalu setelah dipoles oleh tim pelatih Manchester United, Permainan Ronaldo mencapai puncaknya pada musim 2007/2008 ketika mampu membawa Manchester United mengawinkan gelar Liga Inggris dan Liga Champions.
Selain itu ia berhasil mencetak 42 gol dari 49 laganya di seluruh Kompetisi musim itu.
Prestasi inilah yang membuat Ronaldo bisa meraih gelar Ballon d'Or pertamanya pada 2008.
Phelan yang pernah melatih Hull City ini mengatakan kesuksesan yang diraih Cristiano Ronaldo di Real Madrid tidak lepas dari latihan yang dia dapatkan dari Manchester United.
"Terlebih ketika kesuksesan datang setelah dia pindah ke Real Madrid, ada beberapa hal yang saya lihat permainannya di Madrid, yang jelas dia dapatkan di Manchester United," ungkap Phelan.
Meskipun begitu dirinya mengakui Ronaldo mampu membuat hal tersebut semakin baik.
Bagi Phelan, itu merupakan sebuah kepuasan.
"Dia telah menerjemahkannya lebih jauh ke atas keunggulannya, itu sangat penting dan ada rasa puas di sana," jelas Phelan.
"Saya tidak mengatakan saya yang membentuk Cristiano Ronaldo, banyak orang yang mempengaruhinya, tapi pengaruh terbesar adalah dirinya sendiri, perjalannya sangat fantastis," pungkasnya.
Perkataan Mike Phelan ini menjelaskan bagaimana perjalanan Cristiano Ronaldo yang sungguh luar biasa saat bersama Real Madrid.
Setelah meninggalkan MU pada 2009 lalu, Ronaldo menjelma salah satu legenda Real Madrid.
Bagaimana tidak, Ronaldo berhasil membawa El Real mampu mempersembahkan empat gelar Liga Champions yang tiga diantaranya diraih secara beruntun.
Kini Ronaldo melanjutkan petualangannya di Liga Italia bersama Juventus.
Dan dirinya kembali membuktikan kelasnya karena mampu memberikan satu gelar Liga Italia di musim perdananya bersama Juve.
(Tribunnews/Haikal)