TRIBUNNEWS.COM, LIVERPOOL - Hari bahagia sedang dinikmati penyerang Liverpool, Sadio Mane.
Tepat pada hari ini, Jumat (10/4/2020), Sadio Mane merayakan ulang tahunnya yang ke-27 tahun.
Kisah hidup Mane berlika-liku bak rollercoaster.
Ia lahir pada 10 April 1992 di Senegal, tepatnya di desa bernama Bambali.
Sosok yang dikenal sederhana itu merupakan anak dari seorang kiai dan imam masjid di desa tempat kelahirannya.
Lahir dan besar di keluarga muslim, Mane menerima pendidikan agama yang begitu baik.
"Agama sangat penting dan saya menghormati berbagai aturan dalam islam, termasuk ibadah," kata Mane.
Saat umur 16 tahun, Mane memberanikan diri untuk kabur dari rumah guna menjalani trial bersama Klub Generation Foot di ibukota Senegal, Dakar.
Penolakan dari keluarga membuat sang bomber terpaksa mengendap-endap meninggalkan rumah demi menjemput takdir sebagai pesepakbola.
"Saya pergi tanpa memberi tahu siapapun, kecuali sahabat. Saya berjalan jauh dan bertemu dengan seorang teman yang meminjamkan sejumlah uang supaya saya bisa naik bus ke Dakar," kenang Mane.
Rupanya, kenekatan tersebut membawa Mane menuju jalur kesuksesan.
Pemain berpostur 175 centimeter itu ditaksir oleh tim Prancis, Metz, sebelum pindah ke Austria untuk memperkuat RB Salzburg.
Pada 2014, Mane melebarkan sayap dengan gabung ke Southampton di Liga Inggris.
Di tim tersebutlah nama Mane mulai tersiar ke seantero Eropa.
Sempat diburu beberapa tim papan atas, ia menjatuhkan pilihan pada Liverpool ketika bursa musim panas 2016 dibuka.
Sang bomber pun semakin melejit bersama The Reds.
Mane berubah menjadi predator sakti dengan menorehkan 77 gol, 161 penampilan, serta tiga trofi yang salah satunya datang dari Liga Champions.
Puncaknya, Mane meraih gelar Pemain Terbaik Afrika 2019.