TRIBUNNEWS.COM - Fullback senior Persib Bandung, Supardi Nasir, mencatatkan statistik apik dalam tiga pertandingan.
Mantan pemain Sriwijaya dan Pelita Jaya ini mampu konsisten di usianya yang tidak lagi muda.
Konsistensi ini juga membantu performa tim asuhan Robert Alberts dalam tiga laga awal.
Baca: Berita Persib Bandung: Cara I Made Wirawan Latihan di Rumah dan Harapan Kim Kurniawan untuk Liga 1
Supardi Nasir sudah tampil selama 269 menit dalam tiga pertandingan Persib Bandung di Liga 1 2020.
Catatan yang luar biasa lantaran sosok kelahiran Bangka 9 April ini sudah berusia 37 tahun.
Dia tampil penuh pada dua laga yaitu kontra Persela Lamongan dan PSS Sleman.
Sementara saat tandang ke markas Arema FC harus ditarik pada menit 89 karena mengalami gangguan di kepalanya setelah benturan dengan pemain lawan,ia digantikan Fabiano Beltrame.
Di usianya yang ke-37, Supardi merupakan sosok yang masih mampu tampil konsisten di dua babak.
Kuncinya tentu adalah kebugaran yang terjaga, hal itu juga yang membuat dia hampir tak pernah absen karena cedera.
Pemain bernomor punggung 22 ini pun minim mendapat kartu kuning setiap musimnya.
Musim ini, kapten tim mendapat dua kartu kuning, selama membela Persib Bandung, belum pernah mendapat kartu merah.
Bahkan jika melihat musim lalu, Supardi mencatatkan 2.778 menit bermain dalam 31 laga.
Ini bahkan meningkat dari musim sebelumnya, pada 2018, ia tampil selama 2.363 menit dari 27 laga.
Sedangkan pada 2017 ia tampil selama 2.048 menit dari 25 laga.
Jika melihat catatan musim ini pada tiga laga sebelum berhenti, angka yang supardi capai mengungguli rekan setimnya yang usianya jauh lebih muda darinya.
Menit bermainnya berada di atas Zalnando, Henhen Herdiana, Mario Jardel, Gian Zola dan pemain muda lainnya yang belum dapat menit bermain.
ersib Bandung saat ini menempati posisi puncak klasemen Liga 1 2020.
Performa apik sekaligus konsisten dari para pemain Maung Bandung menjadi alasan mengapa Persib Bandung belum terkalahkan dalam tiga laga.
Selain itu, ada statistik menarik bagi Persib Bandung musim ini.
Baca: Berita Persib Bandung : Dhika Bhayangkara Rindu Suasana Latihan, Optimisme Wander Luiz
Dikutip Tribunnews dari laman resmi klub, secara usia, pemain Persib Bandung rata-rata berada di usia 28 tahun.
Angka ini, merupakan angka emas usia pesepakbola.
Pemain sepak bola akan memiliki performa terbaik di usia 27-31 tahun.
Tercatata ada sepuluh pemain Persib Bandung yang masuk kategori tersebut hingga Desember 2020.
Mereka adalah Erwin Ramdani, Ghozali Muharam Siregar, Ardi Idrus, Nick Kuipers, Geoffrey Castillion, Wander Luiz, Omid Nazari, Dedi Kusnandar, Dhika Bayangkara dan Kim Jeffrey Kurniawan.
Angka ini tidak jauh berbeda dengan rata-rata umur pemain Persib Bandung kala menjadi juara.
Tim asuhan Djajang Nurdjaman kala itu memiliki umur rata-rata 27,7 tahun.
Di akhir musim, Tantan dan kawan-kawan berhasil meraih gelar juara Liga Indonesia usai mengalahkan Persipura Jayapura di Final.
Dengan statistik tersebut, bukan tidak mungkin Persib Bandung mengular sejarah 5 tahun lalu dengan menggondol gelar juara Liga 1 2020.
Persib Bandung merilis statistik para pemainnya dalam tiga pertandingan pertama Liga 1 2020.
Tercatat ada 6 pemain yang selalu mengisi starting Line-up Pangeran Biru.
Menariknya, dari 6 pemain tersebut, hanya ada satu pemain asli Indonesia yang selalu bermain selama 270 menit.
Baca: Masa Karantina Pertama Akan Berakhir, Persib Bandung Akan Lakukan Tes Kedua Bagi Wander Luiz
Keenam pemain itu adalah Nick Kuipers, Victor Igbonefo, Ardi Idrus, Esteban Vizcarra, Omid Nazari dan Wander Luiz.
Khusus untuk Luiz, ini adalah tahun pertamanya bermain di Indonesia.
Keenam pemain di atas sama-sama telah mengoleksi 270 menit bermain untuk Pangeran Biru.
Mereka tampil penuh di laga kontra Persela Lamongan, Arema FC dan PSS Sleman.
Jika diperhatikan, antara pemain berstatus warga negara Indonesia dan pemain asing, yang tampil tak tergantikan, jumlahnya berimbang yaitu masing-masing tiga orang.
Tercatat, hanya Ardi Idrus yang merupakan pemain asli dari Indonesia.
Ia kelahiran Ternate, 22 Januari 1993, sementara, Igbonefo merupakan naturalisasi asal Nigeria dan Vizcarra berasal dari Argentina.
Tiga pemain asing yang tak tergantikan, yakni Nick Kuipers berkewarganegaraan Belanda, Omid Nazari dari Swedia sedangkan Wander Luiz berasal dari negeri Samba, Brasil.
Persib Bandung kini memasuki pekan ke-2 Latihan secara mandiri.
Meskipun baru dua pekan, bek tangguh Victor Igbonefo mengaku sudah merindukan atmosfer latihan bersama rekan-rekannya.
Persib Bandung melakukan program latihan secara mandiri tidak lepas dari wabah corona yang sedang meluas.
Baca: Masa Karantina Pertama Akan Berakhir, Persib Bandung Akan Lakukan Tes Kedua Bagi Wander Luiz
Baca: Tiga Pemain Asing Arema FC Bertahan di Malang, Oh In Kyun Pilih Pulang Kampung
Bek naturalisasi asal Nigeria ini mengakui situasi sekarang membuatnya sedih.
Ia mengaku sudah mulai merindukan suasana latihan bersama dan juga kehidupan sepakbolanya.
"Berat sih kalau latihan sendiri, karena latihan bersama teman-teman tim jauh lebih baik, karena atmosfer (suasana latihan) lebih memotivasi," kata pemain bernomor punghung 32 ini, di laman resmi klub.
Namun, meskipun berat, situasi sulit ini tetap dijalani Igbonefo dengan tetap tinggal di rumah.
Ia juga menjaga pola hidup sehat demi membantu memperbaiki situasi.
Igbonefo pun selalu memotivasi dirinya untuk tetap semangat menjalani latihan mandiri.
"Tapi situasi seperti ini harus tetap memotivasi diri untuk tetap latihan sendiri, aku berharap semua bisa cepat selesai, semua sehat semua," ucapnya.
Tidak hanya program mandiri yang diberikan pelatih, ia pun mengaku melahap menu latihan tambahan.
Dia berharap, latihan maksimal yang dilakukan membuat kondisinya tetap fit.
"Kami ada program dari pelatih yang wajib dikerjakan selama off latihan bersama.
"Aku ikuti semua programnya secara maksimal, saat ini, kondisi saya pun oke," kata mantan pemain Persipura dan Arema FC ini.
Pemain naturalisasi asal Nigeria ini berencana menetap di Jakarta bersama keluarganya selama program latihan mandiri.
Igbonefo pun berharap situasi sulit ini segera berakhir dan semuanya kembali normal, termasuk Liga 1 2020 bergulir kembali.
"Keluarga baik-baik dan aku berada di Jakarta," ucapnya.
Sejauh ini, Pelatih Robert Alberts sejauh ini secara aktif memantau perkembangan pemain Persib Bandung.
Meski demikian, penampilan apik timnya pada tiga laga awal musim ini belum tentu terulang saat Liga 1 2020 kembali digulirkan nanti.
Pasalnya, skuat Pangeran Biru tidak dapat menggelar latihan bersama pada bulan April dan Mei nanti.
Menurut Robert, kondisi itu akan menyulitkan semua tim, siapapun pelatihnya.
Meskipun demikian, pelatih asal Belanda ini berjanji tetap membuat Persib Bandung tampil baik.
Dia akan berusaha memaksimalkan kemampuannya untuk mempersiapkan tim setelah adanya kepastian mengenai kelanjutan kompetisi Liga 1.
"Sampai saat ini (sebelum kompetisi berhenti) sepertinya kami menggunakan formula yang benar. Saya tidak bisa menjanjikan klub akan sama seperti kemarin.
Tapi apa yang bisa saya janjikan di saat tahu kapan liga bergulir, kami akan lakukan sebisa mungkin untuk menjadi seperti di level yang sama," jelas Robert dalam akun Youtube pribadinya.
"Jika liganya sudah mulai (lagi), kita bisa melihat seberapa bagus kami," ucapnya .
Selain program latihan, Robert Alberts juga menjaga mood pemain di tengah kondisi yang sedang kurang baik ini.
(Tribunnews.com/Gigih)