TRIBUNNEWS.COM - Tedapat cerita yang berbeda dari dua pemain andalan PSIS Semarang dalam menghabiskan waktunya selama menjalani libur kompetisi.
Dua pemain yang dimaksud ialah striker andalan PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto dan gelandang pilar Mahesa Jenar, Tegar Infantrie.
Kompetisi yang ditangguhkan hingga 29 Mei 2020 membuat PSIS Semarang memilih untuk meliburkan pemainnya.
Baca: Langkah Yoyok Sukawi untuk Pemain PSIS Semarang jika Kompetisi Dihentikan
Baca: Pemain Asing PSIS Semarang Ingin Jadi WNI Dapat Dukungan dari Hari Nur Yulianto
Meskipun demikian, Hari Nur Yulianto dkk memiliki pekerjaan rumah berupa latihan mandiri
Meskipun demikian, pemain Mahesa Jenar tentu memiliki kegiatan lainnya setelah menyelesaikan tugasnya yang diberikan klub.
Seperti halnya Hari Nur Yulianto yang memilih memanfaatkan waktunya dengan cara berbisnis.
Diakui oleh striker kelahiran Kendal tersebut, kompetisi yang ditangguhkan dan latihan yang dijalani dirumah membuat waktunya tersisa banyak.
Untuk menyiasati waktu yang terbuang percuma, Hari Nur memilih untuk menggunakan untuk mencoba berbisnis.
Hari memilih mencoba bisnis kaos yang saat ini tengah dirintisnya.
Seperti yang diketahui, rekan duet Bruno Silva itu memiliki sebuah brand atas namanya sendiri menggunakan nomor punggung 22, yakni HNY twenty two.
"Iya, kebetulan ini kan libur kompetisi dan latihan juga masih dirumah. Jadi kesempatan juga buat mengisi waktu luang dengan mencoba bisnis. Apa salahnya kan?," terang Hari Nur Yulianto seperti yang dikutip Tribunnews.com dari Tribun Jateng.
Diakui oleh sang striker, saat ini untuk desain kaos yang akan dijual telah tersedia.
Baca: Tidak Semua Pemain PSIS Semarang Kirim Video Latihan, Dragan Tetap Optimis
Baca: Pemain Asing PSIS Semarang Ingin Jadi WNI Dapat Dukungan dari Hari Nur Yulianto
Rencananya, produk kasonya nanti akan segera diproduksi dan dipasarkan secara online.
"Setelah ini saya akan buat Instagramnya dulu walaupun soal desain kaos sudah ada yang jadi," ucapnya menambahkan.
Selain untuk mengisi waktu luang, bisnis yang dilakukan tentunya dapat menambah pemasukan bagi kantong sang pemain.
Mengingat PSIS Semarang hanya akan memberikan 25 persen gaji kepada seluruh pemain, sesuai dengan ketatapan yang dikeluarkan PSSI.
"Semoga, doakan saja yang terbaik,"
Jika Hari Nur Yulianto memilih merintis bisnis untuk mengisi waktunya, beda halnya yang dilakukan oleh gelandang muda Tegar Infantrie.
Pemain yang tahun lalu menerima panggilan Training Center (TC) Timnas Indonesia U-22 ini memilih mengusir rasa bosan dengan main Playstation 4 miliknya.
Selain melakukan latihan mandiri sesuai dengan instruksi dari Dragan Djukanovic, Tegar mengusir rasa jenuhnya dengan bermain FIFA 20.
“Saya kalau bosan biasanya main FIFA 20 supaya tidak jenuh, selain itu juga tetap berlatih menggunakan bola di rumah,” tutur Tegar Infantrie seperti yang dikutip Tribunnews.com dari laman resmi PSIS Semarang.
Tegar juga menyinggung akan kerinduannya atas suasana latihan bersama Mahesa Jenar.
Untuk menyiasati rasa kangennya tersebut, Tegar memilih untuk berlatih menggunakan bola.
“Kalau kangen dengan suasana latihan dan pertandingan itu pasti, makanya saya berlatih mandiri di rumah menggunakan bola untuk mengobati rasa kangen itu,” pungkas Tegar Infantrie.
(Tribunnews.com/Giri)(Tribun Jateng/Franciskus Ariel Setiaputra)