TRIBUNNEWS.COM - Gelandang serang andalan Persebaya Surabaya, Mahmoud Eid mengaku memiliki cara tersendiri untuk mengusir kebosanan.
Seperti yang diketahui, Mahmoud Eid memilih untuk pulang kampung ke Swedia setelah kompetisi Liga 1 ditangguhkan hingga 29 Mei.
Meskipun pemerintah Swedia tak mengharuskan warganya melakukan karantina seusai berpergian dari negara lain.
Namun Mahmoud Eid memilih melakukan karantina mandiri setibanya di kampung halaman.
Baca: Usir Kejenuhan Saat Karantina Mandiri, Gelandang Persebaya Ini Tonton Serial Drama
Baca: Penjaga Gawang Persebaya Surabaya Bersyukur Ada Lapangan di Samping Rumah
Memasuki hari keenam dalam masa karantina, gelandang serang andalan Persebaya Surabaya itu merasa rasa bosan.
Untuk mengusir kejenuhan, Mahmoud Eid memilih film untuk menonton serial drama.
Bahkan gelandang yang memiliki postur dan wajah mirip dengan Zlatan Ibrahimovic itu mengaku menyukai drama dengan genre kriminal dan aksi.
"Saya suka serial dengan banyak drama, kriminal, dan aksi. Itu favorit saya. Saya selalu melihatnya karena ada hal-hal semacam itu di dalamnya," terang Mahmoud Eid, Selasa (14/4/2020) seperti yang dikuti Tribunnews.com dari Surya Malang.
Selain itu, rekan duet David da Silva di lini serang Persebaya itu menyebutkan dua serial drama yang menjadi favoritnya.
"Saya menonton dua serial secara bergantian agar tidak bosan, yaitu La Casa de Papel dan Ozark."
"Film itu sangat bagus," ucapnya menambahkan.
Diakui oleh pemain andalan Bajul Ijo tersebut, bahwa kebosanan yang ia alami karena tidak bisa keluar kemanapun selama menjalani masa karantina.
Pun dengan kegiatan yang dilakoninya, Mahmoud Eid mengaku hanya bisa melakukan kegiatan yang sama setiap harinya.
"Saya mulai merasa bosan karena melakukan berbagai hal yang sama setiap hari."
"Saya punya keluarga dan teman sangat dekat, tapi saya tidak bisa keluar," tambahnya.
Baca: Kegiatan Angga Saputra Saat Liga 1 Terhenti, Jalankan Program Latihan Persebaya & Jaga Kebersihan
Baca: Penyerang Persebaya Surabaya, Mahmoud Eid, Lakukan Karantina Mandiri di Swedia
Disinggung mengenai alasannya melakukan karantina, ia hanya ingin memastikan bahwa sepulangnya dari Indonesia tak membawa virus corona.
"Situasi ini sangat berbahaya. Saya ingin memastikan bahwa saya tidak membawa apa-apa atau menerima apa-apa ketika kembali ke Swedia," ucap pemain yang juga dapat berposisi sebagai striker itu.
Kepedulian terhadap keluarga dan rekan-rekannya lah yang membuat Mahmoud Eid membuat langkah antisipasi itu.
"Saya peduli kepada ibu saya, istri, saudara saya yang sedang mengandung, anak saudara saya, teman-teman saya, dan orang-orang di sekitar saya," beber Mahmoud Eid.
Kendati ia mengaku tak menujukkan gejala Covid-19 (virus corona), namun dalam perjalanan dari Indonesia ke Swedia memiliki kemungkinan untuk terpapar virus yang bersumber dari Wuhan, China itu.
Langkah astisipasi yang ia lakukan bertujuan untuk memastikan keluarganya dalam kondisi aman dan sehat ditengah merebaknya Covid-19.
"Saya tidak tahu apa yang bisa dilakukan virus ini, dan virus bisa mengenai orang lain dengan cara berbeda."
"Jadi saya ingin memastikan orang-orang di sekitar saya aman dengan saya," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)(SuryaMalang/KhairulAmin)