TRIBUNNEWS.COM - Dua serial drama menemani gelandang Persebaya, Mahmoud Eid selama masa karantina mandiri di Swedia.
Sebenarnya pemerintah Swedia tidak mewajibkan warga melakukan karantina walaupun baru tiba dari negara lain.
Tapi, pemain 26 tahun itu melakukan karantina mandiri setibanya di Swedia.
Baca: Penjaga Gawang Persebaya Surabaya Bersyukur Ada Lapangan di Samping Rumah
Baca: Aryn Williams Tak Sabar Bertemu Keluarga Usai Karantina Mandiri 2 Minggu
Mahmoud Eid merasakan bosan saat memasuki hari keenam masa karantina.
"Saya mulai merasa bosan karena melakukan berbagai hal yang sama setiap hari. Saya punya keluarga dan teman sangat dekat, tapi saya tidak bisa keluar."
"Itu yang membuat bosan," terang Mahmoud Eid kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (14/4/2020).
Seusai menjalani aktivitas rutin, pemain berpaspor Palestina itu menghabiskan banyak waktu di kamar.
Untuk mengusir kebosanan, dia menonton dua fiml serial drama.
"Saya menonton dua serial secara bergantian agar tidak bosan, yaitu La Casa de Papel dan Ozark. Film itu sangat bagus," ucap Mahmoud Eid.
Dia sengaja memilih dua film itu karena sangat menyukai serial drama.
"Saya suka serial dengan banyak drama, kriminal, dan aksi. Itu favorit saya. Saya selalu melihatnya karena ada hal-hal semacam itu di dalamnya," terang Mahmoud Eid.
Mahmoud Eid melakukan karantina mandiri untuk memastikan tidak membawa virus.
"Situasi ini sangat berbahaya. Saya ingin memastikan bahwa saya tidak membawa apa-apa atau menerima apa-apa ketika kembali ke Swedia," terang Mahmoud Eid.
"Saya peduli kepada ibu saya, istri, saudara saya yang sedang mengandung, anak saudara saya, teman-teman saya, dan orang-orang di sekitar saya," tambahnya.
Meskipun tidak mengalami gejala, dia khawatir terpapar selama di perjalanan.
"Saya tidak tahu apa yang bisa dilakukan virus ini, dan virus bisa mengenai orang lain dengan cara berbeda. Jadi saya ingin memastikan orang-orang di sekitar saya aman dengan saya," katanya.
Artike ini telah tayang di Surya Malang dengan judul 2 Serial Drama Temani Gelandang Persebaya, Mahmoud Eid Selma Masa Karantina Mandiri di Swedia