TRIBUNNEWS.COM - Manajemen PSMS angkat bicara soal Tunjangan Hari Raya (THR) lebaran bagi para pemain, pelatih, dan official klub.
Meskipun pandemi covid-19 membuat kompetisi Liga 2 musim ini terpaksa diliburkan, manajemen PSMS memberi sinyal tetap memberikan THR Lebaran bagi pemain dan pelatih.
Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang mengatakan pihaknya akan tetap berupaya memberikan apa yang memang menjadi hak bagi para pemain, pelatih, maupun official tim termasuk soal pemberian THR.
"Kami (pihak manajemen) akan upayakan. Paling tidak pemain dan pelatih bisa tetap mendapat THR," ujarnya, Senin (20/4/2020).
Mulyadi menuturkan, terkait THR ini tentu jadi satu tugas dari manajemen.
Di tengah kompetisi yang diliburkan, Mulyadi mengakui turut membuat hilangnya pemasukan PSMS.
Namun untuk kecukupan dana, manajemen tetap akan bekerja keras mencari dari sumber-sumber lain di luar sponsor.
"Kalau soal THR, PSSI tidak mengatur jadi ini kembali kepada klub. Kalau dananya ada maka akan bisa kita samakan seperti satu bulan gaji."
"Walaupun saat ini kita sama-sama tahu covid-19 ini membuat kita semua katakanlah dalam situasi yang tidak menguntungkan sehingga tentu harus bekerja keras (mencari dana)," kata Mulyadi.
Lebih lanjut, saat disinggung soal pembayaran gaji pemain, Mulyadi mengatakan, pihaknya telah menjalankan sesuai dengan keputusan PSSI yang mengamanatkan klub membayarkan gaji maksimal 25 persen.
Para pemain, tim pelatih dan official tetap dibayarkan gajinya.
"Itu sudah kita realisasikan dimana pada bulan Maret tim diberi gaji penuh, pada bulan April kita gaji maksimal 25 persen."
"Kami akan tetap memberi hak para pemain, pelatih dan official sesuai dengan surat ketua umum PSSI maksimal 25 persen," pungkasnya.
(Can/Tri bun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di TribunMedan dengan judul Manajemen PSMS Medan Angkat Bicara Soal THR Pemain dan Pelatih