TRIBUNNEWS.COM - PSSI menunjuk sosok Yunus Nusi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI.
Mundurnya Ratu Tisha Destria sebagai Sekjen PSSI, sementara ini akan digantikan oleh sosok berusia 49 tahun ini.
Keputusan ini diumumkan oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Irawan.
Yunus Nusi menggantikan peran Ratu Tisha Destria yang mengundurkan diri sebagai Sekjen PSSI pada 13 April 2020.
Ia sementara akan menjalankan tugas-tugas kesekjenan.
"Kami memilih Yunus Nusi sebagai pelaksana tugas Sekjen mulai Senin 20 April, seluruh Exco PSSI sudah menyetujui penunjukkannya," kata Iriawan di laman resmi PSSI.
"Dengan pengalaman dia di sepak bola, organisasi, dan kemampuannya, sangat pantas jika saya memilih Yunus Nusi sebagai Plt Sekjen."
"Ia akan menjadi Plt Sekjen hingga terpilihnya Sekjen yang definitif nantinya," tambahnya.
Selain menjadi anggota Exco PSSI sejak 2016, Yunus Nusi saat ini juga menjabat sebagai Ketua Asprov PSSI Kalimantan Timur (Kaltim) sejak 2013.
Pria kelahiran Gorontalo, 30 Januari 1970 ini juga pernah menjadi Direktur Bisnis Persisam Samarinda dari 2009 hingga 2014.
Pada bidang olah raga lainnya, Yunus Nusi juga pernah menjadi Sekretaris Umum Taekwondo Indonesia Kaltim tahun 2001-2009.
Lalu pengurus KONI Kaltim tahun 2006-2014 dan Sekretaris Bidang Pertandingan PB PON Kaltim 2008.
Sebelumnya, Ratu Tisha selaku Sekretaris Jenderal PSSI secara resmi telah mengundurkan diri dari jabatannya, Senin (13/4/2020) sore.
Keputusan mengundurkan diri tersebut disampaikan langsung oleh yang bersangkutan lewat akun Instagram pribadinya, @ratu.tisha.
Ratu Tisha dinilai menjadi satu sosok kunci keberhasilan Indonesia didapuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2021.
Berikut pernyataan pengunduran diri Ratu Tisha sebagai Sekretaris Jenderal PSSI:
"Dear Friends" sapa Ratu Tisha.
"Dear friends, Hari ini Senin, 13 April 2020, melalui surat, saya telah resmi mengundurkan diri dari posisi Sekretaris Jenderal PSSI".
"Saya bersyukur pernah meraih kesempatan bekerja untuk melayani Anggota PSSI, pemain, pelatih, wasit, match commissioner, instruktur, dan para pecinta sepakbola sejak 17 Juli 2017".
"Bersama-sama kita telah memeriahkan kursus kepelatihan dan perwasitan di berbagai provinsi, memutar rantai Amatir dan Elit Usia Muda".
"Membangun kerjasama dengan federasi kelas dunia, menghidupkan lini usaha kreatif, mengibarkan kembali sepakbola putri, dan puncaknya adalah terpilihnya Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20,".
"Sebuah kebanggaan yang tidak dapat terwujud tanpa dukungan Pengurus & Anggota PSSI, Pemerintah, dan stakeholder sepakbola, termasuk kamu; setiap individu yang sedang mendengarkan pesan ini,".
"Jangan pernah berhenti untuk mendukung sepakbola Indonesia,".
"Yakin selalu ada harapan bagi yang berdoa, selalu ada waktu yang tepat bagi yang bersabar & selalu ada jalan bagi yg tidak pernah lelah berusaha,".
"Pada suatu kesempatan dengan para sahabat, saya pernah berkata hati saya, kalau dibelah, isinya hanya sepakbola”.
"I have loved you for a thousand years, and I will love you for a thousand more Because we love football," pungkasnya.
Ratu Tisha menjabat sebagai Sekrataris Jenderal PSSI sejak 17 Juli 2017.
(Tribunnews/Dwi Setiawan/Gigih)