Kemudian pemain kelahiran 22 Januari 1980 itu mendapat waktu debut bersama Los Blancos pada September 2005 kala bersua Athletic Bilbao di Liga Spanyol.
Namun nasibnya di Los Blancos tak bertahan lama, pada musim panas berikutnya, ia bergabung dengan klub kota kelahirannya, Middlesbrough.
Dimana ia juga kembali setelah pensiun untuk mengawali karirnya sebagai pelatih pada tahun 2017.
3. Jordi Cruyff
Anak dari legenda Barcelona Johan Cruyff, Jordi, mencatatkan debutnya di LaLiga pada September 1994 melawan R. Sporting.
Ia biasa bermain sebagai pemain sayap ataupun gelandang serang, dan memiliki catatan 22 gol selama berkarir di FC Barcelona, RC Celta, RCD Espanyol, dan D. Alavés.
Selama menjadi pelatih, ia sudah melatih beberapa tim di Malta, Siprus, Tiongkok, dan Israel, dimana ia berhasil memenangi tiga gelar beruntun sebagai Direktur Olahraga di Maccabi Tel Aviv.
Pada Januari 2020, ia ditunjuk sebagai pelatih timnas Ekuador.
4. Diego Forlán
Forlán adalah sedikit pemain dalam sejarah LaLiga yang berhasil meraih penghargaan El Pichichi bersama dua klub berbeda, yakni Villarreal CF (musim 2004/05) dan Atlético de Madrid (2008/09).
Karirnya yang panjang membawanya bertualang ke Inggris, Italia, Brasil, Jepang, dan Hong Kong.
Kemudian tampil dalam tiga edisi Piala Dunia dan menjuarai Copa America 2011, dengan catatan 112 penampilan untuk timnas Uruguay.
Pada Desember 2019, Forlán kembali ke klub Uruguay, Peñarol, untuk memulai karir kepelatihannya.
5. Fabio Cannavaro
Tahun 2006 adalah tahun yang luar biasa bagi Fabio Cannavaro, dimana ia menjuarai Piala Dunia di Jerman, pindah ke Real Madrid, dan memenangi Ballon D’Or.
Karir manajerial pertamanya dimulai di klub Dubai, Al-Ahli, dimana ia menjuarai gelar Liga Pro UAE dan gelar Piala Liga UAE.
(Tribunnews.com/Ipunk)