Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Kompetisi Liga Spanyol terkenal memiliki deretan pemain hebat yang kualitasnya tidak diragukan lagi.
Namun setelah karirnya selesai sebagai pemain, ada beberapa yang memutuskan tetap berkecimpung di dunia sepak bola.
Terutama mencoba peruntungannya untuk menjadi pelatih di klub-klub top maupun kecil.
Berikut rangkuman Tribunnews dari rilis Liga Spanyol, 5 mantan pemain bintang Liga Spanyol yang menjadi pelatih sepak bola;
Baca: Barcelona Bakal Juara Kompetisi Liga Spanyol Jika Kompetisi tak Lanjut kata Ivan Rakitic
Baca: Liga Spanyol Jadi Kompetisi Miskin Gol Meskipun Ada Lionel Messi
1. Giovanni Van Bronckhorst
Mantan pemain Barcelona yang sukses meraih 2 gelar di awal tahun 2000an ini, dikontrak oleh klub Tiongkok, Guangzhou R&F sebagai manajer pada Januari lalu.
Van Bronchorst sendiri didapuk untuk menggantikan manajer sebelumnya Nagoya Campus asal Serbia.
Di bawah pelatih asal Serbia tersebut, Guangzhou R&F finish di urutan ke-10 dan ke-12 di tahun 2018 serta 2019.
Keterpurukan Guangzhou R&F membuat pihak klub bertindak tegas dan menunjuk Giovanni Van Bronckhorst untuk menjadi suksesornya.
Sebelumnya ditunjuk menukangi Guangzhou R&F, mantan bek kiri Blaugrana itu sempat menjadi pelatih tim utama pada musim panas 2015 di Feyenoord, klub asal Rotterdam.
Bersama Feyenoord dirinya merengkuh gelar Liga Belanda, Eradivisie pada tahun 2017.
Baca: Javier Tebas Yakin Jika Lionel Messi Pergi Liga Spanyol Tak Akan Terpuruk
Baca: Liga Inggris dan Liga Italia Susul Liga Spanyol, Kompetisi Libur Hingga Waktu yang Belum Pasti
2. Jonathan Woodgate
Jonathan Woodgate adalah seorang bek berkelas dan memberikan kontribusi yang sangat berharga untuk Real Madrid di musim 2005/06.
Woodgate didatangkan Los Blancos dari salah satu klub di Inggris, Newcastle United pada musim 2014.
Kemudian pemain kelahiran 22 Januari 1980 itu mendapat waktu debut bersama Los Blancos pada September 2005 kala bersua Athletic Bilbao di Liga Spanyol.
Namun nasibnya di Los Blancos tak bertahan lama, pada musim panas berikutnya, ia bergabung dengan klub kota kelahirannya, Middlesbrough.
Dimana ia juga kembali setelah pensiun untuk mengawali karirnya sebagai pelatih pada tahun 2017.
3. Jordi Cruyff
Anak dari legenda Barcelona Johan Cruyff, Jordi, mencatatkan debutnya di LaLiga pada September 1994 melawan R. Sporting.
Ia biasa bermain sebagai pemain sayap ataupun gelandang serang, dan memiliki catatan 22 gol selama berkarir di FC Barcelona, RC Celta, RCD Espanyol, dan D. Alavés.
Selama menjadi pelatih, ia sudah melatih beberapa tim di Malta, Siprus, Tiongkok, dan Israel, dimana ia berhasil memenangi tiga gelar beruntun sebagai Direktur Olahraga di Maccabi Tel Aviv.
Pada Januari 2020, ia ditunjuk sebagai pelatih timnas Ekuador.
4. Diego Forlán
Forlán adalah sedikit pemain dalam sejarah LaLiga yang berhasil meraih penghargaan El Pichichi bersama dua klub berbeda, yakni Villarreal CF (musim 2004/05) dan Atlético de Madrid (2008/09).
Karirnya yang panjang membawanya bertualang ke Inggris, Italia, Brasil, Jepang, dan Hong Kong.
Kemudian tampil dalam tiga edisi Piala Dunia dan menjuarai Copa America 2011, dengan catatan 112 penampilan untuk timnas Uruguay.
Pada Desember 2019, Forlán kembali ke klub Uruguay, Peñarol, untuk memulai karir kepelatihannya.
5. Fabio Cannavaro
Tahun 2006 adalah tahun yang luar biasa bagi Fabio Cannavaro, dimana ia menjuarai Piala Dunia di Jerman, pindah ke Real Madrid, dan memenangi Ballon D’Or.
Karir manajerial pertamanya dimulai di klub Dubai, Al-Ahli, dimana ia menjuarai gelar Liga Pro UAE dan gelar Piala Liga UAE.
(Tribunnews.com/Ipunk)